.webp)
Pemerintah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng pada Selasa (15/3/2022). Sontak hal tersebut menghebohkan khalayak, pun di Surabaya. Meski ada kenaikan harga, agen minyak goreng di Surabaya optimis penjualannya bisa meningkat.
Pemilik Agen Minyak Bintang Sakti Surabaya, Heru (50) mengatakan, minyak goreng yang dijualnya merupakan curah. Namun, stoknya kosong dan sedang menunggu kiriman dari produsen.
Meski begitu, ia mengaku memang ada HET pada minyak goreng curah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Curah tetap ada HET, tapi naik. Sekitar Rp 14.000 per liter, sebelumnya Rp 14.500," kata Heru kepada detikJatim, Kamis (17/3/2022).
Heru menganggap, dengan dicabutnya HET, bisa saja omsetnya meningkat. Hanya saja, barang yang dijajakan sedang tak ada sama sekali.
"Tambah naik (omset), cuma barangnya yang tidak ada. Mulai besok, pasti lancar," ungkapnya.
Dalam sehari, Heru mampu menjual minyak goreng curah kepada para konsumen retail hingga puluhan ribu liter. Namun, ia enggan menjelaskan secara detil ihwal berapa pundi-pundi rupiah yang diperoleh.
"Penjualan saya per hari sekitar 24.000 liter, itu hanya se-Surabaya saja per hari," tutur pria berusia 50 tahun itu.
(hil/fat)
