Harga minyak goreng curah di Sumenep, Madura mengalami penurunan. Saat ini, 1 liter minyak goreng curah bisa didapat seharga Rp 15.500, setelah sebelumnya harganya Rp 18 ribu. Kendati demikian, stoknya masih langka.
Agen minyak goreng curah mengaku pengiriman dari pabrik dibatasi hanya satu tangki seminggu. Akibatnya, para agen hanya bisa buka 2 hari setiap minggu atau selama stok minyak goreng curah masih tersedia.
Kondisi ini pun dikeluhkan para konsumen, karena harga minyak goreng kemasan masih mahal. Sehingga, beberapa konsumen mengaku lebih memilih minyak curah karena harganya lebih terjangkau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau minyak itu susah dicari sekarang soalnya langka, saya memilih pakai minyak curah soalnya lebih murah, kalau kemasan itu kadang kan beda-beda harganya, minyak curah agak susah sih apa lagi kemasan mahal, ada yang Rp 14 ribu, Rp 18 ribu, lain-lain tergantung merk," kata salah satu konsumen, Ida, Kamis (10/03/2022).
Sementara salah satu agen minyak goreng curah di Pasar Anom Baru Sumenep, Faisal mengaku tokonya sering tutup sejak dua bulan terakhir. Ini karena stok minyak goreng curah sering kosong, di mana pabrik hanya memberi jatah satu kali dan dikirim setiap minggu satu tangki berisi 7 ton
Faisal menyebut stok yang tidak banyak ini akan ludes dalam dua hari.
"Sering tutup karena belum ada pengiriman dari Surabaya, jadi tutup antara lima sampai tujuh hari baru dikirim. Itu pun satu tangki itu habis dua hari," kata Faisal.
Pemilik agen mengaku, dari informasi yang diterimanya asal pabrik, stok minyak goreng akan kembali normal sekitar dua bulan lagi, sehingga saat ramadan nanti, stoknya masih akan langka.
"Harga ada penurunan sedikit, kurang lebih satu jerigen itu turunnya Rp 40 ribu, kalau per liternya Rp 15.500 dari harga Rp 18 ribu," pungkasnya.
(hil/fat)