Cerutu Jember memiliki kualitas unggul. Apa rahasianya sehingga kualitasnya diakui dunia?
Iman Santoso, Direktur Pemasaran PT Boss Image Nusantara (BIN) Cigar, perusahaan cerutu yang ada di Jember, membongkar rahasianya. Salah satunya, saat proses menggulung atau melinting tembakau menjadi cerutu, tidak melibatkan teknologi.
"Jadi cerutu itu kan tembakau yang digulung (Dilinting). Pengerjaannya dilakukan langsung oleh tangan manusia. Tidak dibuat atau dilinting dengan proses mesin," kata Iman Santoso, Jumat (4/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di perusahaan kita sendiri sedikitnya ada sekitar 30 sampai 40 orang pekerja yang khusus melakukan proses menggulung atau melinting daun tembakau menjadi cerutu," tambah Iman.
![]() |
Para pekerja ini, sebelumnya dilatih agar bisa melakukan proses melinting tembakau agar menghasilkan cerutu yang bagus. Termasuk bagaimana proses melinting bisa cepat dan benar.
"Ketika direkrut belum tentu bisa untuk melinting. Jadi ada proses pembelajaran juga. Ya kan butuh kecepatan juga. Tidak hanya cepat, tapi juga betul dan benar cara melintingnya," terang Iman.
Dalam satu hari, kata Imam, pekerja bisa menghasilkan 150 batang cerutu. Bahkan pekerja yang memang sudah memiliki jam terbang tinggi, sehari bisa menghasilkan 170 batang cerutu.
"Kalau dirata-rata satu orang itu bisa menghasilkan 150 batang per hari. Kalau memang yang sudah pengalaman, apalagi (pekerja) yang sudah lama itu bisa sampai 170 batang per hari. Besar kecil (cerutu)-nya kan juga butuh waktu yang berbeda," pungkas Iman.
(fat/fat)