Minyak goreng langka dan harganya yang makin tinggi juga terjadi di Bojonegoro. Produsen kerupuk di sana mengeluhkan kondisi itu. Mereka sampai menaikkan harga kerupuk.
Salah satu pemilik penggolahan dan penggorengan krupuk, Anton (40) mengaku harus menaikkan harga jual krupuk. Sebab, harga bahan baku seperti minyak goreng, tepung, dan plastik melambung.
"Kami terpaksa menaikkan harga jual kerupuknya agar rasa dan mutu tetap terjaga dan tidak berubah, untuk harga kerupuk klenteng naik sekitar 15 persen," papar Anton kepada detikJatim, Senin (21/2/2022).
Tidak hanya itu, langka dan melambungnya harga minyak goreng saat ini mengakibatkan produksi krupuk mengalami penurunan hingga 20 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari awal minyak naik hingga saat ini, harganya kerupuknya terus naik karena mengalami penyesuaian," imbuh Anton.
Pemilik usaha kerupuk itu berharap kepada pemerintah agar memastikan stok minyak goreng di Bojonegoro. Agar harganya tidak melambung tinggi.
"Jika memang harga minyak goreng harus naik, ya nggak masalah naik asalkan barangnya tersedia di pasaran. Jangan menyebutkan minyak goreng harganya murah tapi tidak ada di pasaran, itu merepotkan kami," tutur pengusaha kerupuk Klenteng Bang Ijo Bojonegoro itu.
Bagi pengusaha krupuk ini, omset penjualan masih stabil meskipun harga kerupuk naik. Namun, ada kerupuk jenis lain yang pembelinya mulai berkurang karena kenaikan harga.
(hse/fat)