Kota Surabaya menjadi kota/kabupaten nomor dua di Indonesia yang memiliki nilai realisasi investasi terbesar. Adapun sumbangsih investasinya punya total sekitar Rp 29,22 triliun.
"Surabaya menjadi kota/kabupaten nomor dua di Indonesia yang sumbangsih investasinya besar. Totalnya sekitar Rp 29,22 triliun," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulis, Minggu (20/2/2022).
Atas keberhasilan ini, Surabaya diganjar penghargaan oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia (RI). Penghargaan tersebut, diserahkan langsung Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (16/2) yang lalu.
Eri mensyukuri realisasi investasi Surabaya didominasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) hingga 90%, yakni Rp 26,37 triliun dan menunjukkan bahwa minat investor Tanah Air, masih tinggi dibanding Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencapai Rp 2,85 triliun.
"Ada 10 daerah yang mendapatkan penghargaan. Sedangkan nomor dua tertinggi adalah Surabaya. Dari 10 daerah itu akhirnya memenuhi target dari Presiden Joko Widodo untuk investasi yang masuk di Indonesia," ujarnya.
Penghargaan yang diterima Eri tercatat baru pertama kali dilaksanakan oleh Kementerian Investasi/BKPM di masa pandemi COVID-19. Sementara untuk indikator penilaian, berdasarkan dari hasil capaian realisasi investasi setiap kabupaten/kota dan provinsi yang mampu memenuhi target Presiden Joko Widodo.
Target investasi yang dicanangkan Presiden Jokowi, bertujuan untuk menumbuhkan lapangan kerja di masa pandemi dan bertujuan pula untuk menghilangkan pengangguran dengan diciptakannya Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Di antara 10 kabupaten/kota di Indonesia yang berhasil memenuhi target Presiden Jokowi adalah Surabaya.
"Penghargaan baru tahun ini dilakukan di masa pandemi. Nah, salah satunya yang menerima penghargaan adalah Surabaya, meski di masa pandemi dapat menghasilkan Rp 29,22 triliun," jelas Eri.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menyebutkan nilai realisasi investasi di Kota Pahlawan pada tahun 2021 berasal dari beberapa sektor. Mulai dari infrastruktur, transportasi, hotel, restoran, kesehatan hingga perdagangan.
Dengan besarnya investasi PMDN yang masuk, dia meyakini dapat memicu pergerakan ekonomi dan menumbuhkan lapangan kerja.
"Dengan investasi yang masuk besar ini, maka saya sampaikan kita harus banyak padat karya yang harus melibatkan orang Surabaya. Sehingga dengan investasi yang besar ini, seharusnya rakyat Surabaya bisa mendapatkan pekerjaan, pengangguran dan kemiskinan harus berkurang," tuturnya.
Klik halaman selanjutnya >>>
(ncm/ega)