Pemkab Malang mengharapkan Pasar Sumedang yang baru dibangun merupakan wujud dari pasar semi modern. Dengan adanya dukungan sarana-prasarana untuk kemudahan akses.
Tentunya harapan itu akan dapat terwujud melalui kesepakatan dengan para pedagang. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto ketika meninjau Pasar Sumedang di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Selasa (15/2/2022).
Diawali dengan meninjau wilayah Pasar Sumedang lama, Wakil Bupati Malang menemukan adanya bangunan-bangunan liar yang dipergunakan sebagai hunian sementara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wabup Malang Didik Gatot Subroto lantas memberikan arahan untuk segera dilakukan penertiban dalam jangka waktu satu minggu.
"Komunikasikan, kemudian lakukan pendataan dan penertiban secara persuasif dan manusiawi. Beri waktu sekitar satu minggu, karena ini termasuk sewa-menyewa yang ilegal juga, sehingga harus segera dilakukan penataan dan pembongkaran," kata Didik di sela meninjau Pasar Sumedang.
Menurut Didik, upaya ini menyangkut dengan administrasi kependudukan, sehingga selanjutnya untuk dapat di koordinasikan dengan daerah asal para penghuni bangunan liar tersebut.
Di sela peninjauan, Wakil Bupati Malang juga berkesempatan untuk menyapa para pedagang di Pasar Sumedang. Seorang ibu perwakilan pedagang Pasar Sumedang menghampiri dan menanyakan kepada Wakil Bupati Malang terkait kapan waktu mereka akan dipindahkan ke gedung baru.
Menanggapi itu, Wabup berjanji persoalan yang masih dihadapi oleh pedagang segera dapat terselesaikan.
"InsyaAllah ini saya dan Ketua Paguyuban datang ke sini dalam rangka meninjau relokasi pedagang ke gedung baru. Mohon doa restunya agar segera terselesaikan sehingga Ibu dan saudara-saudara semua dapat segera menempati gedung baru, " tegas Didik.
Selanjutnya, Wakil Bupati Malang meneruskan peninjauannya untuk memantau batas-batas kawasan Pasar Sumedang.
Wabup mendapati satu ruang terbuka yang dinilai layak untuk dijadikan suatu pusat kuliner.
"Dibutuhkan mapping lebih lanjut, sehingga para penjual makanan dapat terpisah dari pedagang-pedagang lainnya. Satu, kawasannya lebih bersih, dan yang kedua, keramaian dapat terurai dan seluruh wilayah dapat termanfaatkan. Kalau memang begitu tinggal nanti Kepala Disperindag dan UPT terkait untuk dapat membuatkan akses, bagaimana para pedagang nantinya dapat mendapatkan ruang untuk dapat disambangi para pembeli," katanya.
Tak hanya menilik kawasan pasar lama, Wabup juga meninjau kondisi gedung baru Pasar Sumedang. Di sana Wabup terus berkoordinasi dengan Ketua Paguyuban Pasar Sumedang, serta perwakilan dinas terkait, untuk memonitor perkembangan dan persiapan relokasi pedagang pasar.
Di antaranya terkait kesiapan dari segi keamanan seperti hydrant untuk zona kuliner, juga terkait pohon-pohon di kawasan pasar yang perlu dirapikan agar tidak mengganggu lalu-lalang penjual dan pembeli.
Selain itu tidak menutup kemungkinan untuk memanfaatkan lantai tiga gedung baru Pasar Sumedang sebagai ruang untuk para pelaku UMKM memamerkan dan menjual produknya.
Terkait kesiapan relokasi, Wabup menyampaikan bahwa proses tersebut sudah pada tahap akhir. Tahap ini merupakan penyerahan dari Cipta Karya kepada Disperindag untuk dikomunikasikan melalui Paguyuban Pasar Sumedang, sehingga target pertama yaitu untuk merelokasi para pedagang secara menyeluruh.
Setelahnya, maka melalui Disperindag mulai menata peruntukan setiap zona pada masing-masing lantai.
"Maksimal satu bulan ke depan, saya harap relokasi sudah dapat dimulai. Sambil melalui Ketua Paguyuban Pasar Sumedang untuk mengkomunikasikan kepada para pedagang terkait persiapan relokasi, termasuk membagi kavling masing-masing pedagang," kata Didik.
"Maka mari saya ajak para pedagang untuk mulai bekerja bakti membersihkan pasar, agar tumbuh rasa memiliki dari para pedagang terhadap bangunan baru yang akan ditempatinya," pungkasnya.
Hadir mendampingi Wakil Bupati Malang pada kegiatan tersebut di antaranya perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Kabupaten Malang, sejumlah PD terkait lainnya, Muspika Kepanjen, serta Ketua Paguyuban Pasar Sumedang.
(iwd/iwd)