Bupati Malang Ingatkan Warga Perketat Protokol Kesehatan COVID-19

Bupati Malang Ingatkan Warga Perketat Protokol Kesehatan COVID-19

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 09 Feb 2022 13:49 WIB
bupati malang sanusi
Bupati Malang Sanusi bersama Sekretaris Daerah Wahyu Hidayat (Foto: Muhammad Aminudin)
Malang -

Bupati Malang Sanusi kembali mengingatkan warga untuk kembali meningkatkan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah sebaran virus COVID-19. Bupati Sanusi juga akan menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk menggelar kunjungan ke sejumlah wilayah kecamatan yang tercatat ada dari warganya terkonfirmasi positif COVID-19.

Pemkab Malang akan menyiapkan bantuan tiga ribu masker untuk per kecamatan dan paket sembako bagi warga yang terpapar.

"Bapak Presiden Joko Widodo mengingatkan agar tidak perlu panik. Masyarakat diberikan keterangan informasi dengan ketenangan agar tenang tetapi dengan manajemen penanganan lapangan harus dikerjakan sebaik-baiknya. Ini permasalahan masyarakat yang harus dilakukan secara gotong-royong dan diselesaikan bersama-sama," kata Sanusi kepada wartawan, Rabu (9/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sanusi mengungkapkan kunjungan wilayah yang terpapar COVID-19 dengan jumlah kasus tinggi, akan dilakukan bersama Forkopimda. Seperti di Kecamatan Pakis, Lawang, Singosari, Pakis dan Dau.

Sanusi menjelaskan maksud dari kunjungan tersebut untuk memastikan upaya penanganan warga yang terkonfirmasi COVID-19 dapat menerima bantuan sembako.

ADVERTISEMENT

"Masing-masing kecamatan diberikan bantuan tiga ribu masker sesuai perintah dan arahan dari Presiden Joko Widodo tadi. Yang penting, kita maksimalkan kembali protokol kesehatan di masyarakat terutama memakai masker dan vaksinasi yang digenjot," tegasnya.

Data Pemkab Malang mencatat ada 478 warga yang terkonfirmasi COVID-19 yang akan menerima paket sembako untuk kebutuhan selama 7 hari.

"Nanti kita akan berkunjung ke kantor kecamatan sekaligus serahkan paket sembako untuk diserahkan kepada yang bersangkutan. Upaya yang terkonfirmasi yang bergejala kita bawa ke rumah sakit, yang tidak bergejala diupayakan isolasi mandiri, yang mau ke isoter kita siapkan di Kepanjen," pungkasnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads