Ari Dwi Purwanto awalnya iseng membuat miniatur kincir air berbahan dasar bambu. Siapa sangka, keisengannya tersebut berbuah manis.
Kini pria 25 tahun itu kebanjiran order. Miniatur kincir air buatannya disukai pelanggan. Meski terbuat dari bambu, Ari memastikan buatannya awet. Sebab, difinishing dengan clear coat serta cat plitur.
"Awalnya saya iseng bikin untuk miniatur kincir air buat kolam, ada sisa bambu. Saya manfaatkan," tutur Ari kepada detikJatim, Senin (13/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Ari tambahkan dengan aliran air yang digerakkan oleh pompa air mini akuarium. Tampilannya pun jadi menarik, sebab layaknya kincir air yang bergerak sendiri.
![]() |
"Lalu saya iseng posting di medsos, ternyata banyak respons positif dan ada yang memesan bentuk berbeda," kata Ari.
Kini warga Desa Tatung, Kecamatan Balong tersebut kebanjiran order. Berbagai desain permintaan pun Ari turuti. Kini kincir air buatannya lengkap dengan bunyi-bunyian dan ada patung kecil.
"Inspirasi ada yang dari YouTube dan medsos juga," imbuh Ari.
Ari menambahkan kisaran harga kincir air buatannya mulai Rp 125 hingga 350 ribu. Tergantung ukuran yang diinginkan pemesan. Tiap pemesanan hanya butuh waktu 2 hari saja.
"Satu miniatur kolam ukuran panjang 60 sentimeter, lebar 40 sentimeter dan tinggi 60 sentimeter bisa selesai dua hari," papar Ari.
Kesulitan, lanjut Ari, terutama bahan dasar bambu. Pasalnya, musim hujan saat ini susah mencari bambu yang kering dan tua. Pun juga bambu yang bagus jenis ulung berwarna hitam jarang di Ponorogo.
Akhirnya disiasati dengan menggunakan bambu jenis apus kemudian ia lapisi menggunakan cat plitur yang membuat warna bambu jenis apus menjadi lebih menarik.
"Bahannya sebenarnya semuanya bambu, sisanya hanya kawat untuk as kincir dan paku untuk menempel ornamen kincir," pungkas Ari.
(iwd/iwd)