Harga Agen Mahal, Pedagang di Jombang Enggan Jual Minyak Goreng Curah

Harga Agen Mahal, Pedagang di Jombang Enggan Jual Minyak Goreng Curah

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Jumat, 04 Feb 2022 17:29 WIB
minyak goreng curah di jombang
Harga minyak goreng curah di agen di Jombang masih mahal (Foto: Enggran Eko Budianto)
Jombang -

Sejumlah pedagang sembako di Pasar Citra Niaga dan Pasar Pon, Jombang enggan menjual minyak goreng curah. Pasalnya, harga komoditas tersebut di tingkat agen masih di atas Rp 17.000 per liter.

Pedagang sembako di Pasar Pon, Desa Kaliwungu, Kecamatan Jombang, Iwan Pujianto (40) mengaku sudah tiga pekan tidak menjual minyak goreng curah. Karena menurutnya, harga dari agen masih mahal. Padahal sebelumnya, ia biasa membeli 180 Kg minyak goreng curah dari agen.

"Saya tanya kemarin masih Rp 17.700 di tingkat agen. Makanya saya belum berani belanja minyak goreng curah sampai ada penurunan harga," kata Iwan kepada wartawan di lapaknya, Jumat (4/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iwan khawatir jika memaksakan diri membeli minyak goreng curah dari agen dengan harga Rp 17.700 per liter justru akan merugikan dirinya karena tidak laku. Karena mulai 1 Februari lalu, Kementerian Perdagangan menetapkan HET minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

Terlebih lagi di Pasar Pon, beberapa merk minyak goreng kemasan sudah dibanderol dengan harga sesuai ketentuan pemerintah. Tentu saja konsumen lebih memilih minyak goreng kemasan yang harganya lebih murah daripada minyak goreng curah.

ADVERTISEMENT

"Katanya agen masih proses penyesuaian, kan curah baru saja diberlakukan harga Rp 11.500, rencananya nanti insyaallah turun," terangnya.

minyak goreng curah di jombangMinyak goreng curah di Jombang (Foto: Enggran Eko Budianto)

Begitu pula yang dilakukan Sukarman, pedagang sembako di Pasar Pon. Ia sudah 6 hari tak lagi menjual minyak goreng curah. Pria berusia 46 tahun ini terakhir kali membeli dari agen pada Sabtu (29/1).

Saat itu, ia hanya membeli 180 Kg minyak goreng curah untuk ia bagi dengan 3 pedagang lainnya. Stok tersebut habis dalam sehari sebelum pemerintah menentukan HET minyak goreng curah Rp 11.500 per liter.

"Minyak goreng curah di saya masih kosong karena harganya masih mahal. Kala harga dari agen Rp 17.900, saya jualnya Rp 18.500. Karena harganya masih kemahalan, otomatis konsumen cari yang harga Rp 15.000 itu (minyak goreng kemasan)," jelasnya.

Oleh sebab itu, Sukarman hanya menjual minyak goreng kemasan untuk sementara waktu. Minyak goreng kemasan premium tersebut biasa ia jual Rp 15.000 per liter.

"Untuk sementara harga belum stabil. Dari distributor harganya Rp 14.000, otomatis saya jualnya Rp 15.000," cetusnya.

Para pedagang sembako di Pasar Citra Niaga, Desa/Kecamatan Jombang juga melakukan hal yang sama. Sukmiani (66) misalnya, sudah tiga hari tidak menjual minyak goreng curah. Karena saat ini harga di tingkat agen masih Rp 17.900 per liter.

"Dana saya terbatas, katanya di TV tanggal 1 Februari harganya turun menjadi Rp 11.500. Kalau beli banyak, saya takut harganya turun. Sehingga saya jual minyak goreng kemasan saja," ujarnya.

Kabid Saranan Perdagangan dan Barang Pokok Penting Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jombang Nursila Cahyaningrum menuturkan, pihaknya telah menyosialisasikan HET minyak goreng ke para agen dan pengecer. Bahkan, Satgas Pangan juga telah turun langsung mengecek harga komoditas tersebut pada Kamis (3/2).

"Kami sudah menginfokan kok harganya sudah harus harga yang baru. Distributor juga sudah tahu kalau ada yang kulakan, pakai harga baru. Mungkin para pedagang tidak berani nyetok banyak karena belum mengerti harga baru," jelasnya.

Nursila menambahkan, pihaknya akan meminta bantuan para koordinator pasar tradisional untuk mengimbau para pedagang agar menjual minyak goreng curah maupun kemasan sesuai HET pemerintah. Ia mempersilakan para pengecer mengadukan agen-agen yang menjual minyak goreng curah dengan harga tinggi.

"Kalau (para pengecer) disuplai dengan harga yang masih mahal, silakan mengadu ke kami," tandasnya.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads