Pembudi daya tanaman hias di Pasirian, Lumajang sukses meraup cuan hingga puluhan juta dari hasil budidaya bunga anggrek. Padahal awalnya budidaya itu hanya sekedar hobi.
Pembudi daya anggrek itu adalah Eko Yudi Purnomo. Pria 50 tahun itu kini telah mengelola 4 green house dengan koleksi ribuan bunga anggrek.
"Ide awal membudidayakan bunga anggrek ini berawal dari hobi. Kemudian saya mengembangkan di lahan seluas 250 meter persegi ini dengan 4 green house," ujar Eko kepada detikJatim, Kamis (3/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko menjelaskan membudidayakan anggrek harus membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Adapun jenis tanaman yang dibudidayakan antara lain anggrek dendrobium, vanda, cattleya, dan bulan.
Sedangkan untuk harga, terang Eko, ia mematok tarif RP 10 ribu hingga belasan juta. Bahkan anggrek-anggrek Eko telah terdistribusi ke sejumlah kota di Indonesia seperti Banyuwangi, Malang, kota Batu, Ngawi serta Pati.
"Bunga anggrek hasil budidaya ini saya kirim ke sejumlah penjual bunga di sejumlah kota di Indonesia. Untuk keuntungan per bulan bisa belasan juta rupiah," beber Eko.
Miftahul Huda, salah satu pembeli mengaku dirinya rela datang ke green house milik Eko karena memang menyukai anggrek sejak dulu. Menurutnya, selain cantik, bunga anggrek sangat cocok ditaruh di halaman bahkan dalam rumah.
"Bunga anggrek ini menarik kalau dipandang serta tidak menimbulkan kerontokan daun sehingga saya menyukainya," ujar Huda.
(abq/iwd)