Produsen Kue Keranjang Ini Bertahan Meski Ramai Pesanan Jelang Imlek Doang

Produsen Kue Keranjang Ini Bertahan Meski Ramai Pesanan Jelang Imlek Doang

Suparno - detikJatim
Senin, 31 Jan 2022 11:04 WIB
Imlek identik dengan kue keranjang atau nian gao. Di Sidoarjo ada Tok Swie Giok (82) yang menjadi produsen kue keranjang.
Produsen kue keranjang di Sidoarjo/Foto: Suparno
Sidoarjo - Imlek identik dengan kue keranjang atau nian gao. Di Sidoarjo ada Tok Swie Giok (82) yang menjadi produsen kue keranjang.

Menjelang perayaan Imlek, ia bersama tiga anaknya tampak sibuk memenuhi pesanan. Meja panjang di ruang tengah, Jalan Raden Patah Sidoarjo, penuh dengan kue keranjang. Kue-kue tersebut sudah dikemas dan siap diambil pemesan.

"Usaha ini telah saya mulai sekitar tahun 1980an. Saat itu, saya dibantu anak-anak menjualnya di daerah Porong," kata Tok Swie di rumahnya, Senin (31/1/2022).

Kue keranjang bisa dibilang kue musiman. Permintaan terbesar terjadi sepuluh hari menjelang Imlek. Dalam sehari, Tok Swie mampu memproduksi lebih dari 400 buah kue keranjang. Kue berwarna cokelat itu dijual Rp 17 ribu per buah.

Pelanggan tidak hanya dari Sidoarjo dan sekitarnya. Namun sudah meluas hingga luar pulau.

"Permintaan tidak hanya datang dari Pulau Jawa, namun kue keranjang ini juga terbang ke Bali, Jakarta, Sulawesi hingga Kalimantan," ucapnya.

Tan Tek Swee, anak ketiga dari Tok Swie menyampaikan, pembuatan kue keranjang butuh waktu yang tidak sebentar. Bahannya dari ketan dan gula karamel. Lalu dikukus selama 4 jam.

"Setelah itu dijemur sekitar sepuluh menit agar uap airnya hilang," jelasnya.

Kue keranjang buatan Tok Swie bisa tahan lama meskipun tidak menggunakan bahan pengawet. "Bisa tahan seminggu. Kalau dimasukkan kulkas bisa lebih lama lagi," imbuhnya.

Meskipun berbahan dasar sederhana, tetapi menirunya tidak gampang. Apalagi soal rasa. Buktinya, sejak puluhan tahun hingga kini, di Sidoarjo tidak ada pembuat kue keranjang selain Tok Swie.

"Proses pembuatan agak lama dan harus hati-hati, namun kue keranjang ini bisa tahan lama sekali," pungkas Tok Swie.


(sun/fat)


Hide Ads