Belajar dari Bencana Sumatra, PLN Pertebal Pengamanan Listrik di Jatim

Belajar dari Bencana Sumatra, PLN Pertebal Pengamanan Listrik di Jatim

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 23 Des 2025 11:18 WIB
Belajar dari Bencana Sumatra, PLN Pertebal Pengamanan Listrik di Jatim
Wakil Kepala Badan Pengaturan BUMN Aminuddin Ma'ruf saat kunjungan kerja ke PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur/Foto: Aprilia Devi/detikJatim
Surabaya -

PT PLN (Persero) memastikan kesiapan pasokan listrik nasional selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru), khususnya di Jawa Timur yang menjadi salah satu tujuan utama pergerakan masyarakat. Hal itu ditegaskan Wakil Kepala Badan Pengaturan BUMN Aminuddin Ma'ruf saat kunjungan kerja ke PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur.

"Jawa Timur itu salah satu daerah tujuan berkaitan dengan momentum Nataru, pergerakannya sangat besar dari Jabodetabek menuju Jatim, kami dengan PLN memastikan wilayah Jatim pasokan listriknya aman," ujarnya saat kunjungan kerja di Surabaya, Senin (22/12/2025).

Aminuddin menyebut, kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh aspek kesiapan kelistrikan berjalan optimal, mengingat tingginya mobilitas masyarakat selama libur panjang akhir tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketersediaan listrik masih sangat aman, reservenya sekitar 30% dari beban puncak maksimal yang ada di Jawa Timur. Kemudian ketersediaan energi primernya juga dalam batas aman," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sejalan dengan itu, Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Arsyadany Ghana mengatakan penguatan pengamanan listrik dilakukan dengan belajar dari bencana alam di Sumatra yang sempat menimbulkan gangguan kelistrikan secara luas.

"Belajar dari bencana Sumatra gangguan kelistrikan bisa terjadi secara masif, sangat cepat dan bersamaan," tuturnya.

Ia menjelaskan, pemulihan infrastruktur distribusi listrik akibat hal tersebut membutuhkan biaya hingga Rp 256 miliar dan berdampak besar terhadap aktivitas masyarakat.

Pengalaman itu menjadi pijakan PLN untuk mempertebal pengamanan kelistrikan selama Nataru, terutama di fasilitas publik dan lokasi strategis.

"Termasuk menjaga kepercayaan publik di tengah cuaca ekstrem yang semakin kompleks," jelasnya.

Dari sisi pasokan, Arsyadany pun memastikan daya listrik nasional berada dalam kondisi aman dan mencukupi. Proyeksi beban puncak listrik selama Nataru diperkirakan mencapai 46,8 gigawatt (GW), sementara daya pasok nasional mencapai 53,9 GW.

"Kami proyeksikan beban puncak (selama) Nataru 46,8 GW. Daya pasokan kita 53,9 GW, secara nasional. Jadi melihat kapasitas proyeksi beban masih ada resevre margin 15% atau 7 GW," ungkapnya.

Selain daya, stok energi pembangkit juga dipastikan aman, baik batu bara, gas, maupun Bahan Bakar Minyak (BBM), sehingga tidak ada risiko krisis pasokan meski terjadi lonjakan konsumsi listrik.

"HOP Batu Bara lebih dari 21 hari, HOP gas juga lebih dari 22 hari, BBM lebih dari 10 hari," terangnya.

Untuk mendukung keandalan sistem selama Nataru, PLN menyiagakan sekitar 69 ribu personel secara nasional. Berbagai peralatan pendukung juga disebar, mulai dari 4.518 SPKLU, 3.392 posko siaga, 1.917 genset, hingga ribuan kendaraan operasional.

"Seluruhnya ditempatkan di lokasi strategis bandara, rumah sakit, pusat perbelanjaan, sentra kegiatan masyarakat lain," jelasnya.

Di Jawa Timur, General Manager PLN UID Jatim Ahmad Mustaqir menambahkan bahwa masa siaga Nataru telah ditetapkan sejak 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026. Daya mampu sistem kelistrikan di Jatim mencapai 10.135 MW dengan beban puncak 7.285 MW.

"Dengan total cadangan daya 2.850 MW, status aman 28,12%," ungkapnya.

PLN UID Jatim juga menyiapkan 5.451 personel serta berbagai sarana pendukung, termasuk genset mobile, UPS, unit gardu bergerak, SPKLU, dan kendaraan operasional.

Kesiapan ini diperkuat melalui pemeriksaan instalasi di 655 lokasi siaga, seperti tempat ibadah, rumah sakit, fasilitas transportasi, hingga pusat perbelanjaan.

"Kami mengajak masyarakat untuk merayakan momen ini dengan tenang dan nyaman," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Nikmati Perjalanan Mudik Nataru 2025 Lebih Nyaman Bersama Pertamina!"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/hil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads