Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengungkap ada desa yang hilang akibat banjir di Sumatera-Aceh. Yandri menyebut ada 9 desa yang hilang kini menjadi sungai.
"Memang ada sekitar sembilan desa kalau tidak salah hilang. Hilang, bukan rusak, hilang," kata Yandri di Kantor Gubernur Jatim usai menyerahkan secara simbolis bantuan PC kepada kepala desa, Senin (22/12/2025) petang.
Yandri menyebut desa-desa tersebut bukan sekadar rusak, melainkan hilang secara fisik. Desa yang hilang itu sebelumnya merupakan permukiman, dan setelah banjir kini berubah menjadi aliran sungai.
Yandri memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan tenaga pendamping profesional (TPP) untuk melakukan pendataan menyeluruh. Pendataan meliputi desa yang hilang, rusak berat, rusak sedang, rusak ringan, hingga desa yang terdampak.
Yandri membeberkan jumlah korban jiwa di desa-desa yang hilang tersebut masih didata lebih detail. Yang jelas, Yandri menyebut dampak sosialnya sangat signifikan.
"Banyak yang mengungsi, banyak yang kehilangan rumah, itu yang paling banyak," tegasnya.
Lantas di mana lokasi desa yang hilang? Yandri mengaku telah mengantongi titik 9 desa yang hilang tersebut tepatnya di provinsi Aceh.
"Sebagian besar desa yang hilang berada di wilayah Aceh. Saat ini, Kemendes PDT terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk menentukan langkah penanganan pasca bencana bagi desa-desa terdampak," tandasnya.
Simak Video "Video Kekecewaan Korban Longsor Sumatera terhadap Deforestasi"
(auh/abq)