Sembilan Desa di Gresik Tergenang, Kali Lamong Meluap Lagi!

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Senin, 22 Des 2025 13:55 WIB
Warga di salah satu desa di Gresik yang terdampak banjir akibat luapan Kali Lamong. (Foto: Istimewa)
Gresik -

Luapan Kali Lamong kembali menyebabkan banjir di Kabupaten Gresik. Sedikitnya sembilan desa di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng tergenang air. Meluapnya Kali Lamong di Gresik disebabkan oleh meningkatnya debit air kiriman dari wilayah hulu.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gresik Sukardi mengatakan banjir mulai terjadi sejak Minggu (21/12), sekitar pukul 06.00 WIB. Hingga Senin (22/12/2025) pagi kondisi air masih menunjukkan tren kenaikan secara perlahan.

"Banjir disebabkan luapan Kali Lamong akibat air kiriman dari hulu. Debit sungai meningkat dan meluap ke permukiman, jalan, serta persawahan," ujar Sukardi, Senin (22/12/2025).

Di Kecamatan Balongpanggang, banjir merendam enam desa. Yakni Desa Dapet, Sekarputih, Wotansari, Karang Semanding, Banjar Agung, dan Pucung. Dampaknya meliputi genangan rumah warga, jalan lingkungan, jalan poros desa, serta ratusan hektare lahan persawahan dengan ketinggian air bervariasi antara 5 hingga 40 cm.

Sementara di Kecamatan Benjeng, tiga desa terdampak cukup parah. Yakni Desa Lundo, Sedapur Klagen, Delik Sumber, Kedung Rukem, Munggugianti, dan Bulurejo. Di sejumlah titik, ketinggian air di jalan poros desa bahkan mencapai 70 cm dan merendam ratusan rumah warga.

"Di Desa Kedung Rukem dan Bulurejo, genangan air cukup signifikan. Rumah warga yang terdampak mencapai ratusan unit, termasuk fasilitas umum seperti masjid, sekolah, pasar, hingga kantor kecamatan," kata Sukardi.

BPBD Gresik memastikan hingga saat ini tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut. Namun, pihaknya terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan situasi di lapangan.

"Korban jiwa nihil. Tim kami bersama unsur terkait terus melakukan assessment dan monitoring perkembangan banjir di seluruh wilayah terdampak," tegasnya.

Sukardi menambahkan kondisi cuaca saat ini terpantau berawan disertai hujan ringan. Sehingga potensi, kenaikan debit air masih perlu diwaspadai.

"Kami juga terus memonitor tinggi permukaan air Kali Lamong dan berkoordinasi dengan BBWS, serta pemerintah desa untuk kesiapsiagaan warga," ujarnya.

BPBD Gresik mengimbau masyarakat di wilayah rawan luapan Kali Lamong untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas. Selain itu, masyarakat juga diharapkan memastikan informasi perkembangan banjir akan terus disampaikan secara berkala.

"Perkembangan situasi akan kami laporkan secara berkelanjutan agar langkah penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat," pungkasnya.



Simak Video "Kali Lamong-Bengawan Solo Kembali Meluap, 26 Desa di Gresik Terendam Banjir"

(auh/dpe)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork