Awas Cuaca Ekstrem Landa Jatim hingga Akhir Tahun 2025

Aprilia Devi - detikJatim
Senin, 22 Des 2025 09:00 WIB
Ilustrasi hujan di Surabaya/Foto: Tim detikJatim
Surabaya -

Sebanyak 38 kabupaten/kota di Jawa Timur berpotensi mengalami cuaca ekstrem selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. BMKG Juanda menyebut hujan lebat disertai petir dan angin kencang dapat memicu banjir, longsor, hingga angin puting beliung.

Hal ini berlaku mulai tanggal 21-31 Desember 2025 yang bertepatan dengan libur Nataru.

Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan mengatakan, cuaca ekstrem tersebut dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi antara lain hujan sedang hingga lebat, angin kencang, puting beliung, hujan es, banjir, banjir bandang, hingga tanah longsor.

"Potensi cuaca ekstrem ini merupakan dampak aktifnya monsun Asia serta adanya bibit siklon tropis 93S di sekitar Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Barat yang berdampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca khususnya di wilayah Jawa Timur berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," kata Taufiq dalam keterangannya, Senin (22/12/2025).

Selain itu, ada pula potensi peningkatan ketinggian gelombang di perairan Jawa Timur akibat bibit siklon tropis 93S tersebut.

Ia menambahkan penyebab lain dari cuaca ekstrem ini yakni suhu muka laut perairan Selat Madura yang masih cukup signifikan, serta kondisi atmosfer lokal yang labil dan lembap dari lapisan bawah hingga atas sehingga turut mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif.

"Hal ini berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang," imbuhnya.

Adapun wilayah yang harus waspada terhadap potensi cuaca ekstrem ini meliputi Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri.

Lalu di Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi , Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan.

Selanjutnya Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi.

Begitupun di Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten
Sampang, Kabupaten Pamekasan.

Terakhir, Kabupaten Sumenep, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Surabaya, Kota Batu juga harus waspada.

BMKG mengimbau agar masyarakat maupun pemerintah untuk waspada terhadap potensi perubahan cuaca mendadak dan dampak bencana hidrometeorologi yang bisa timbul. Terutama di wilayah dengan topografi curam, bergunung, atau tebing.

"Masyarakat juga diimbau memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website serta informasi peringatan dini 3 harian serta peringatan dini setiap 2-3 jam ke depan yang dibagikan BMKG Juanda," pungkas Taufiq.



Simak Video "Video: BMKG Minta Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan"

(irb/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork