Waspada Cuaca Ekstrem, Potensi Hujan Es-Banjir Selama 5 Hari di Jatim

Waspada Cuaca Ekstrem, Potensi Hujan Es-Banjir Selama 5 Hari di Jatim

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 29 Okt 2025 22:15 WIB
Ilustrasi Cuaca Ekstrem
Foto: Ilustrasi Cuaca Ekstrem (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Surabaya -

BMKG Juanda mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem di Jawa Timur selama 5 hari ke depan. Bencana hidrometeorologi berpotensi menimbulkan banjir hingga hujan es di sejumlah wilayah.

"Waspadai potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti hujan sedang - lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es pada periode 30 Oktober - 5 November 2025," kata Kepala BMKG Juanda Taufik Hermawan, Rabu (29/10/2025).

Adapun beberapa daerah di Jatim yang perlu waspada. Seperti wilayah Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Kediri, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Blitar, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Jombang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Pamekasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian wilayah Jawa Timur kini di masa pancaroba, dan sebagian lainnya memasuki awal musim hujan. Diprakirakan dalam sepekan ke depan akan terjadi peningkatan cuaca ekstrem yang berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Potensi ini disebabkan karena masih terdapat gangguan gelombang atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby yang saat ini melintasi wilayah Jawa Timur," ujarnya.

Selain itu, suhu muka laut yang masih cukup hangat di sekitar Selat Madura mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif. Sehingga berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap perubahan cuaca mendadak serta adanya potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.

"Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang," pungkasnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads