Bandara Internasional Banyuwangi (Blimbingsari) untuk pertama kalinya membuka layanan penerbangan langsung rute Banyuwangi-Lombok-Banyuwangi. Rute anyar ini dinilai menambah konektivitas antar destinasi pariwisata unggulan nasional.
Penerbangan perdana rute Banyuwangi-Lombok resmi dibuka pada Minggu (21/12/2025). Pada penerbangan awal tersebut, okupansi tercatat mencapai 61 persen.
Dengan waktu tempuh sekitar satu jam, rute ini mempermudah mobilitas wisatawan menuju dua daerah yang sama-sama memiliki potensi pariwisata alam, mulai dari gunung, laut, pantai, hingga sport tourism. Pembukaan rute ini juga bertepatan dengan momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
General Manager Bandara Internasional Banyuwangi, Holik Muardi, menyampaikan antusiasmenya atas dibukanya rute baru tersebut dalam acara inaugural flight yang dihadiri Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, perwakilan maskapai Lion Air Group, serta sejumlah pemangku kepentingan.
"Injourney Airports memiliki peran sebagai agent of development dan value creator, sehingga kami senantiasa bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan agar Banyuwangi dapat semakin terhubung dengan berbagai wilayah di Indonesia melalui pembukaan rute-rute baru," jelasnya.
Tak hanya wilayah yang semakin terkoneksi, pembukaan rute juga diharapkan dapat mendorong perekonomian dan pariwisata daerah. Holik menambahkan bahwa dengan dibukanya rute Banyuwangi-Lombok diharapkan menjadi stimulus bagi maskapai lain untuk membuka akses dari dan menuju Banyuwangi.
"Kami melihat bahwa peningkatan konektivitas penerbangan di tahun ini menandakan menguatnya kepercayaan pemangku kepentingan terhadap layanan bandara dan potensi yang dimiliki Banyuwangi," jelasnya.
Penerbangan perdana Banyuwangi-Lombok berlangsung sesuai jadwal pada pukul 12.55 WIB membawa sebanyak 55 penumpang. Sebelumnya pesawat mendarat dari Lombok pada pukul 12.30 WIB yang disambut seremoni water salute. Penerbangan Lombok-Banyuwangi mengangkut 33 penumpang dengan tingkat akupansi 61%. Penerbangan Wings Air Banyuwangi-Lombok PP akan beroperasi empat kali setiap pekan, yakni pada Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.
Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, menyambut gembira rute baru Lombok-Banyuwangi ini. Menurutnya ini akan memacu geliat pariwisata di kedua daerah tersebut.
"Ini menjadi jembatan udara baru, konektivitas antara Kabupaten Banyuwangi dan Lombok. Kehadiran rute baru ini diharap dapat meningkatkan pariwisata Banyuwangi dan Lombok, terutama pada ekowisata dan sport tourism karena kedua daerah ini memiliki kemiripan yang sama pada potensi alamnya," kata Mujiono.
Dengan aksesibilitas yang semakin mudah, Mujiono berharap rute ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan serta investasi di Banyuwangi.
"Momennya pas, dibuka bersamaan dengan momen libur sekolah dan Nataru. Semoga bisa membawa berkah untuk kedua daerah," harapnya.
Roman, Salah satu penumpang asal Ukraina mengaku gembira dengan adanya rute ini.
"Ini sangat memudahkan kita. Tidak harus transit ke Bali atau Surabaya, saat akan ke Lombok," ujarnya.
Begitu halnya dengan Andan, warga Banyuwangi yang akan mengunjungi kerabatnya di Lombok.
"Biasanya saya harus menempuh perjalanan belasan jam, kini cukup hanya sejam. Hemat waktu dan harga tiketnya masuk akal," kata Andan. Wings Air mematok harga tiket rute Banyuwangi-Lombok kisaran Rp 800-900 ribu.
Dengan bertambahnya rute dan meningkatnya frekuensi penerbangan, Bandara Internasional Banyuwangi berkomitmen memberikan pelayanan sepenuh hati untuk mendukung mobilitas masyarakat melalui layanan yang aman, nyaman, dan berorientasi pada pelanggan.
Saat ini Bandara Internasional Banyuwangi telah melayani rute Jakarta setiap hari, serta rute Surabaya empat kali dalam sepekan. Hingga November, pengelola bandara mencatat sebanyak 783 pergerakan pesawat dan 10 ribu penumpang harian yang terlayani.
(auh/abq)











































