Truk tangki diduga membuang tinja di area pinggir Tol Gempol-Pasuruan (Gempas), tepatnya di wilayah Desa Winong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Diduga kuat pelaku merupakan sopir truk sedot tinja dan sudah beberapa kali melakukan aksi serupa.
Panit PJR III Ditlantas Polda Jatim, Ipda Ridho Pramana, mengaku pihaknya belum menemukan truk yang dimaksud. Namun pihaknya akan menindaklanjuti informasi tersebut.
"Kami terima kasih pihak yang memberikan informasi sopir truk yang melakukan tindakan ilegal tersebut. Kami akan tindak lanjuti," tegas Ridho, Minggu (21/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mempercepat penindakan, PJR Ditlantas Polda Jatim membuka sayembara penangkapan terhadap truk tangki tersebut. PJR meminta masyarakat maupun petugas di lapangan segera mengamankan jika menemukan kejadian serupa.
"Kami sayembarakan, jika ada temuan serupa untuk diamankan. Bukan hanya di Gempas tapi juga di Jomo (Tol Jombang-Mojokerto), Sumo (Tol Surabaya-Mojokerto) juga Krian-Gresik," ungkapnya.
Tindakan ilegal truk diduga buang tinja tersebut terekam warga dan viral. Dalam video yang beredar terlihat truk tangki berhenti di badan jalan tol. Seorang pria kemudian membuka tutup tangki dan cara keluar deras menuju ke bawah tembok penahan tanah.
Pria berkaos biru dan bertopi itu tampak melihat ke segala arah saat melakukan aksinya. Ia terlihat sudah terbiasa melakukan hal tersebut.
Rekaman itu tertanggal pada 19 Desember 2025 sekitar pukul 12.00 WIB. Warga sekitar bersama tim keamanan perusahaan sempat melakukan pengejaran terhadap truk tersebut. Sayangnya, pelaku lolos.
"Perilaku ini berdampak serius, mulai dari pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan, hingga kerugian bagi warga sekitar," kata salah satu warga.
Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan mengaku belum menerima laporan tindakan sembarangan tersebut. Namun DLH akan melakukan penelusuran.
"Belum ada laporan. Per Jumat (19/12) tidak ada laporan," kata Sekretaris DLH Kabupaten Pasuruan, Gunawan Wicaksono, melalui sambungan telepon.
Warganet heboh dengan video yang beredar, dan mereka berharap pelaku segera ditangkap. Pasalnya, diduga limbah tersebut juga bercampur dengan limbah industri lainnya.
(auh/abq)











































