Tema Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 Beserta Maknanya

Tema Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 Beserta Maknanya

Irma Budiarti - detikJatim
Sabtu, 20 Des 2025 17:30 WIB
Tema Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 Beserta Maknanya
Peringatan Hari Ibu 2025.Foto: Muhammad Reevanza
Surabaya -

Peringatan Hari Ibu 2025 kembali menjadi momentum penting untuk merefleksikan peran perempuan, khususnya ibu, dalam membangun keluarga, masyarakat, dan bangsa. Lebih dari sekadar perayaan seremonial, Hari Ibu hadir sebagai pengingat akan kontribusi nyata perempuan Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan, mulai dari ranah domestik hingga ruang publik.

Melalui tema resmi peringatan Hari Ibu 2025, pemerintah mengajak masyarakat memahami makna perjuangan, ketangguhan, serta peran strategis ibu dalam mencetak generasi yang berkarakter dan berdaya saing. Tema ini sekaligus menegaskan komitmen bersama untuk terus mendorong kesetaraan, perlindungan, dan pemberdayaan perempuan demi Indonesia yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Tema Utama Hari Ibu 2025

Peringatan Hari Ibu 2025 mengangkat tema "Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045" sebagai refleksi atas peran strategis perempuan dalam pembangunan bangsa. Berikut makna tema utama peringatan Hari Ibu 2025, dirangkum dari Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 yang dikeluarkan Kementerian PPPA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perempuan Berdaya

Perempuan yang memiliki kekuatan, kemampuan, keterampilan, serta
kebebasan untuk mengambil keputusan. Perempuan berperan aktif dalam
kehidupan sosial, melawan ketidakadilan dan diskriminasi gender, serta
memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.

Perempuan Berkarya

Perempuan yang mengembangkan kemampuan, kreativitas, dan
inovasinya untuk menghasilkan karya yang bermanfaat, berkualitas, dan
berkelanjutan. Melalui karya, perempuan tidak hanya berpartisipasi dalam
pembangunan, tetapi juga menjadi penggerak perubahan sosial,
ekonomi, dan budaya di lingkungannya.

ADVERTISEMENT

Visi mewujudkan Indonesia sebagai negara yang berdaulat, maju, adil,
dan makmur pada tahun 2045. Perempuan yang berdaya dan berkarya
menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung terwujudnya visi
tersebut.

Subtema Hari Ibu 2025

Sejalan dengan tema utama "Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045", peringagan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 juga dilengkapi dengan sejumlah subtema yang memperkuat pesan besar perayaan ini. Berikut subtema peringatan Hari Ibu 2025 lengkap dengan maknanya.

Perempuan Giat, Ekonomi Kuat

Sub tema ini mencerminkan semangat perempuan sebagai penggerak ekonomi yang mampu menciptakan perubahan nyata. Perempuan yang bekerja keras, mandiri, dan konsisten membangun usaha bukan hanya memperbaiki kualitas hidup
dirinya, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan keluarga serta memberi dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Melalui semangat ini, perempuan ditempatkan sebagai figur yang produktif, kreatif, dan berdaya dalam bidang ekonomi melalui usaha kecil, inovasi, maupun kepemimpinan di sektor ekonomi lokal.

Perempuan Peduli, Masyarakat Harmoni

Sub tema ini menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam membangun kepedulian sosial, memperkuat hubungan antar komunitas, serta menciptakan lingkungan yang rukun dan berkelanjutan. Ketika perempuan dilibatkan dalam gerakan sosial, ruang komunitas, serta kegiatan berbasis gotong royong, terbentuklah lingkungan yang lebih inklusif, peduli, dan saling mendukung. Melalui kolaborasi dan partisipasi aktif perempuan dalam program sosial dan pembangunan komunitas, harmoni masyarakat dapat tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Perempuan Hebat, Anak Sehat Berprestasi

Sub tema ini menempatkan perempuan, khususnya seorang ibu, sebagai pendidik dan pengasuh menjadi fondasi utama dalam menciptakan generasi yang sehat, tangguh, dan percaya diri. Dengan pengetahuan yang cukup mengenai gizi, kesehatan, dan pendidikan, perempuan dapat memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal.

Dukungan komunitas, sekolah, dan keluarga menjadi bagian penting dalam memperkuat peran ini sehingga anak-anak dapat mencapai potensi terbaiknya. Sub tema ini juga memberi ruang penghargaan terhadap perempuan yang telah berkontribusi dalam membesarkan anak-anak hebat dan membuka kesempatan bagi mereka untuk berkarya.

Akhiri Kekerasan, Perempuan Aman

Sub tema ini memiliki makna bahwa kekerasan terhadap perempuan masih menjadi persoalan yang merusak kesejahteraan individu, keluarga, dan masyarakat. Melalui edukasi, pendampingan, pemberdayaan, dan kolaborasi lintas pihak, diharapkan tercipta lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan.

Fokus kegiatan dalam sub tema ini adalah meningkatkan literasi masyarakat mengenai pencegahan kekerasan, sekaligus mendorong terbentuknya jaringan relawan atau komunitas "Lingkungan Aman bagi Perempuan" yang hadir sebagai dukungan nyata. Dengan begitu, perempuan dapat merasa lebih terlindungi, mengetahui akses layanan, dan merasakan manfaat kegiatan yang diterapkan langsung di lingkungan tempat mereka hidup.




(auh/irb)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads