Warga Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang harus menyeberangi derasnya banjir lahar Gunung Semeru. Ini karena jembatan di sungai Regoyo untuk menuju Dusun Sumberlangsep tertimbun material dan diterjang banjir lahar.
Derasnya banjir lahar tidak menyurutkan warga untuk menyeberang lantaran tidak ada jembatan penyeberangan setelah jembatan limpas di desa Jugosari tersebut tertimbun material banjir lahar Gunung Semeru setinggi 2 meter.
Warga pun berharap pembangunan jembatan segera dilakukan agar warga tidak menyeberangi derasnya arus banjir lahar Semeru untuk beraktifitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi jembatan sudah hilang tertimbun material banjir lahar Semeru setinggi 2 meter. harapannya segera dibangun jembatan lagi," ujar salah satu warga Ahmad kepada detikjatim Sabtu (20/12/2025).
Pemerintah melalui Kementerian PUPR akan membangun jembatan gantung sepanjang 180 meter agar warga Desa Jugosari bisa kembali beraktifitas dengan normal.
"Kementerian PU sudah melakukan survey untuk melakukan pembangunan jembatan gantung di Desa Jugosari sepanjang 180 meter " ujar Sekretaris Daerah Lumajang Agus Triyono.
Sebelumnya, Selain jembatan limpas sepanjang lebih dari 100 meter yang tertimbun, banjir lahar Gunung Semeru juga mengakibatkan 19 rumah warga dan satu masjid tertimbun material banjir lahar. Sebanyak 137 Kepala Keluarga terdampak banjir lahar Ssemeru.
(auh/abq)











































