Kejati Jatim Rombak Jajaran Pidsus Lewat Rotasi Jabatan

Rotasi jabatan kembali bergulir di Korps Adhyaksa. Kali ini, mutasi dilakukan di lingkungan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim).

Data yang dihimpun menyebut, mutasi dilakukan pada jajaran pejabat eselon IV di Kejati Jatim. Salah satunya, John Franky Ariandi Yanafia yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Pidsus Kejari Sidoarjo kini mengemban amanah baru sebagai Kasi Penyidikan Pidsus Kejati Jatim.

Sementara itu, jabatan Kasi Pidsus Kejari Sidoarjo yang ditinggalkan John Franky Ariandi Yanafia kini diisi oleh Sigit Sambodo.

"Benar, mutasi kembali bergulir. Sebagai bagian dari dinamika dan penguatan organisasi Korps Adhyaksa," kata Kasi Penkum Kejati Jatim Windhu Sugiato, Rabu (17/12/2025).

Windhu menerangkan, penugasan tersebut merupakan bagian dari mutasi internal sekaligus penyegaran, khususnya dalam rangka meningkatkan efektivitas dan kualitas pelaksanaan fungsi penyidikan.

Adapun jabatan sebelumnya diemban oleh Muhammad Harris yang kini mendapat penugasan baru sebagai Kasi B atau Kasi Narkotika pada Bidang Tindak Pidana Umum Kejati DKI Jakarta.

Selama menjabat sebagai Kasi Pidsus Kejari Sidoarjo, John Franky Ariandi Yanafia menorehkan kinerja signifikan melalui pengungkapan dan penanganan sejumlah perkara tindak pidana korupsi yang merugikan negara hingga miliaran rupiah.

Sejumlah kasus yang ditangani antara lain korupsi bantuan lumpur Sidoarjo, Perumda Delta Sidoarjo, dana hibah kelompok masyarakat, pengelolaan aset Rusunawa Tambaksawah, penyalahgunaan wewenang di sektor perbankan BRI, penjualan aset tanah milik pemerintah desa, penyelewengan dana CSR Desa Entalsewu, hingga pungutan liar dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Kinerja tersebut bahkan mengantarkan Kejari Sidoarjo meraih berbagai penghargaan di tingkat daerah maupun nasional.

"Rangkaian mutasi jabatan ini merupakan bagian dari penyegaran, penataan, dan penguatan struktur organisasi bidang Pidsus Kejati Jatim, dalam rangka memastikan kesinambungan, soliditas, serta efektivitas pelaksanaan penyidikan tindak pidana khusus di wilayah Jatim," tuturnya.