Menhan Soal Bandara KASA Situbondo: Penghargaan Negara ke Pahlawan

Menhan Soal Bandara KASA Situbondo: Penghargaan Negara ke Pahlawan

Chuk Shatu W. - detikJatim
Selasa, 16 Des 2025 21:44 WIB
Menhan Soal Bandara KASA Situbondo: Penghargaan Negara ke Pahlawan
Kasdam V Brawijaya saat membacakan amanat Menhan (Foto: Chuk Shatu W/detikJatim)
Situbondo -

Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan rencana pembangunan bandara Kyai As'ad Syamsul Arifin (KASA) di Situbondo merupakan wujud penghormatan sejarah.

Hal itu disampaikan Sjafrie dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Zainul Bahar dalam acara Pengajian dan Doa Selamatan Bandara KASA di Banongan, Situbondo.

"Penamaan KHR As'ad Syamsyul Arifin adalah manifestasi penghargaan negara terhadap pahlawan nasional kita," kata Sjafrie Sjamsoeddin, Selasa (16/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sjafrie menegaskan, semangat perjuangan Kyai As'ad harus terus hidup dalam proses pembangunan Bandara KASA tersebut.

ADVERTISEMENT

"Semangat perjuangan beliau dalam mempertahankan kemerdekaan harus terus hidup dalam setiap denyut nadi pembangunan ini," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Sjafrie juga menyampaikan bahwa keberadaan Bandara KASA akan menambah kekuatan pertahanan dan keamanan negara.

"Kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat adalah pondasi Utama kekuatan pertahanan negara. Daerah yang maju, akses yang terbuka, dan rakyat yang sejahtera adalah benteng pertahanan terbaik," tandas Sjafrie Sjamsoeddin.

Sementara itu, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengatakan bahwa pembangunan Bandara KASA tidak hanya ditujukan untuk mendukung kepentingan pertahanan negara, tetapi juga untuk fungsi lainnya.

Bandara baru itu dirancang secara multifungsi agar memberi manfaat luas bagi masyarakat.

"Bandara ini kami dorong agar ke depan tidak hanya digunakan untuk kepentingan militer, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk penerbangan lainnya," katanya.

Misalnya untuk kemanusiaan, kebencanaan, hingga penerbangan sipil lainnya .

"Direncanakan runwaynya sepanjang 2.500 meter. Agar pesawat berbadan besar dapat mendarat di Situbondo," pungkas Yusuf Rio Wahyu Prayogo.




(auh/abq)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads