Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Sidoarjo melaksanakan patroli humanis di Jalan Raya Dr Wahidin, Kota Sidoarjo, Selasa (16/12/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas).
Dalam patroli tersebut, petugas memberikan teguran kepada sejumlah pengendara yang kedapatan melakukan pelanggaran lalu lintas, seperti tidak mengenakan helm, melawan arus, serta pelanggaran lainnya. Teguran diberikan secara persuasif tanpa tindakan represif.
Kanit Lantas Polsek Kota Sidoarjo, AKP Aris Susanto, mengatakan bahwa patroli humanis tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat agar lebih disiplin dan patuh terhadap peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peneguran ini semata-mata untuk mengingatkan pengendara agar tertib berlalu lintas. Misalnya tidak melawan arah, menggunakan helm, dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas," ujar Aris saat ditemui detikJatim di sela kegiatan, Selasa (16/12/2025).
Ia menjelaskan, sesuai arahan pimpinan, personel di lapangan diminta mengedepankan pendekatan humanis saat menegur pelanggar. Dengan cara tersebut, diharapkan pengendara dapat memahami risiko pelanggaran dan bersedia mengubah perilakunya.
"Kami mengarahkan anggota agar memberikan imbauan secara humanis. Harapannya, para pengendara mau membiasakan diri untuk tertib berlalu lintas dan memahami faktor keselamatan saat berkendara di jalan raya," katanya.
"Khususnya di Jalan depan sekolah SMA Negeri 3 hingga depan RSI Siti di jam-jam tertentu banyak pengendara roda dua yang melawan arah. Sebenarnya apa yang dilakukan itu sangat berbahaya baik untuk diri sendiri dan orang lain. Kami berharap pengendara untuk agar selalu tertinggal berlalu lintas," imbuh Aris.
Sementara itu, Endah (31), warga Kelurahan Gebang, mengaku hampir setiap hari mengendarai sepeda motor untuk beraktivitas. Ia mengakui kerap melawan arus lalu lintas demi mempersingkat waktu perjalanan, meskipun menyadari risiko yang ditimbulkan cukup tinggi.
"Kalau lewat sini melawan arus memang lebih cepat dibanding harus memutar ke Jalan Mojopahit yang lebih jauh," ujar Endah.
Namun, Endah juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah menyaksikan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara motor yang melawan arus di Jalan Dr Wahidin, tepatnya di depan SMA Negeri 3 Sidoarjo.
"Setiap hari hampir ratusan pengendara motor melawan arus di sini," ujar Endah.
(auh/abq)











































