.webp)
Petugas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo terus menggencarkan edukasi kepada pelajar sebagai upaya pencegahan gengster dan kenakalan remaja. Kali ini, sosialisasi dilakukan kepada siswa-siswi SMP Negeri 3 Krian, Kabupaten Sidoarjo.
Kasipropam Polresta Sidoarjo, Iptu Achmad Gusairi, mengatakan maraknya aksi gengster, geng motor, dan berbagai bentuk kenakalan remaja menjadi perhatian serius kepolisian. Karena itu, pihaknya bersama sekolah berupaya melakukan edukasi sejak dini agar pelajar tidak terjerumus ke pergaulan yang salah.
"Melalui sosialisasi penanggulangan gengster dan bahaya kenakalan remaja, kami berupaya menekan kasus gengster di kalangan pelajar, khususnya di wilayah Kecamatan Krian," kata Achmad Gusairi di sela kegiatan edukasi, Senin (15/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kegiatan tersebut, polisi menyampaikan berbagai materi terkait macam-macam kenakalan remaja beserta konsekuensi sanksi hukumnya. Mulai dari gengster, kebut-kebutan di jalan raya, tawuran, perundungan, hingga penyalahgunaan medsos dan narkoba.
Ia juga mengimbau para pelajar agar tidak salah pergaulan dan lebih bijak dalam menyikapi pengaruh perkembangan teknologi, terutama penggunaan media sosial dan game online.
"Kami mengingatkan agar tidak keluar malam, tidak terlibat geng motor, serta tidak membawa sepeda motor ke sekolah karena belum cukup umur dan belum memiliki SIM," tegasnya.
Kegiatan edukasi tersebut digelar atas undangan pihak sekolah dalam rangka perayaan Dies Natalis ke-39 SMP Negeri 3 Krian. Selain penyuluhan, polisi juga memberikan hadiah kepada siswa-siswi yang berani maju dan mampu menjawab pertanyaan sebagai bentuk apresiasi.
Sementara itu, Endah, salah satu guru SMP Negeri 3 Krian, mengapresiasi kegiatan edukasi yang diberikan oleh Propam Polresta Sidoarjo. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dan kesadaran siswa.
"Kami sangat mengapresiasi edukasi dari Polresta Sidoarjo. Anak-anak jadi lebih paham tentang bahaya gengster, bijak menggunakan media sosial, serta pentingnya menaati aturan, termasuk larangan berkeliaran malam dan membawa sepeda motor ke sekolah," ujar Endah.
Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan agar para pelajar terhindar dari pengaruh negatif lingkungan dan tumbuh menjadi generasi yang disiplin serta berprestasi.
(auh/abq)
