Kebakaran di tempat kerja dapat terjadi kapan saja. Peristiwa ini berpotensi menimbulkan kerugian besar. Kasus kebakaran yang terjadi di sejumlah wilayah menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan di lingkungan kerja.
Risiko terjadi kebakaran dapat dipicu berbagai faktor. Mulai dari instalasi listrik hingga kelalaian dalam penggunaan peralatan kerja. Dengan demikian, lingkungan kerja yang aman perlu didukung kesadaran bersama antara manajemen maupun karyawan.
Lantas, bagaimana cara mencegah kebakaran di tempat kerja? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Mencegah Kebakaran di Tempat Kerja
Kebakaran di tempat kerja menjadi salah satu risiko serius yang dapat mengancam keselamatan karyawan, aset perusahaan, hingga kelangsungan operasional. Untuk meminimalkan potensi kejadian tersebut, terdapat sejumlah langkah sederhana namun penting yang dapat diterapkan di lingkungan kerja guna mencegah kebakaran.
1. Menyediakan Alat Pemadam Kebakaran
Langkah awal yang dapat dilakukan adalah menyediakan alat pemadam kebakaran yang memadai di tempat kerja. Setiap kantor setidaknya dilengkapi dengan alat pemadam api ringan (APAR).
Akan lebih optimal jika kantor memiliki sistem proteksi lain, seperti alarm, kebakaran, hidran, dan sprinkler. Dengan perlengkapan tersebut, potensi kebakaran dapat segera ditangani sebelum api meluas.
2. Pastikan Sistem dan Alat Pemadam Dicek Berkala
Selanjutnya, pastikan tempat kerja detikers memeriksa sistem dan alat pemadam secara berkala. Hal tersebut untuk memastikan kesiapan ketika menghadapi bahaya kebakaran, sehingga ketika terjadi kebakaran, alat dan sistem dapat berfungsi dengan baik.
Adapun ketentuan yang mengatur inspeksi alat pemadam kebakaran yang harus diikuti. Ketentuan tersebut tertuang dalam UU Nomor 28 Tahun 2002 mengenai bangunan gedung dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 26/PRT/M/2008.
Penjadwalan inspeksi biasanya berupa inspeksi harian, bulanan, tahunan, dan inspeksi berkala. Tujuannya untuk memastikan tidak ada kerusakan dan alat tersebut sudah sesuai dengan tempat yang ditentukan.
Hasil inspeksi harus dicatat dan didokumentasikan sebagai bukti bahwa alat-alat tersebut telah diinspeksi secara teratur, dan segala tindakan perbaikan telah dilakukan. Pastikan juga bahwa alat pemadam kebakaran dalam kondisi siap digunakan setiap saat.
3. Simpan Alat Pemantik di Tempat Aman
Alat pemantik seperti korek api dan lighter sebaiknya disimpan di lokasi yang aman, dan dijauhkan dari benda-benda yang mudah terbakar, seperti kertas, kain, maupun bahan kimia di tempat kerja.
Meskipun sering dianggap sepele, alat pemantik dapat menjadi penyebab terjadinya percikan api dalam keadaan tertentu. Misalnya saat terpapar suhu tinggi atau sinar matahari langsung. Risiko ini perlu diantisipasi sejak awal supaya tidak menimbulkan potensi kebakaran.
4. Menjaga Peralatan Kerja dengan Baik
Peralatan di tempat kerja perlu dijaga dan dirawat agar selalu berfungsi dengan baik. Berbagai perangkat yang perlu perawatan dan pengecekan secara rutin antara lain instalasi listrik, peralatan dapur, hingga perangkat elektronik.
Pemeriksaan rutin perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan yang berpotensi menimbulkan risiko, seperti kebakaran di lingkungan kantor. Apabila ditemukan masalah, segera lakukan perbaikan.
5. Pelatihan Keselamatan Kerja
Sebuah perusahaan wajib membekali seluruh karyawan dengan pelatihan keselamatan kerja, terutama mengenai risiko kebakaran, upaya pencegahan, serta cara respons kondisi darurat.
Selain itu, karyawan perlu dilatih cara penggunaan APAR untuk menangani kebakaran pada tahap awal. Perusahaan juga perlu menunjuk sejumlah personel khusus untuk menjalankan peran tertentu, seperti memimpin dan mengoperasikan fire hydrant.
6. Membentuk Fire Brigade
Perusahaan perlu membentuk tim penanggulangan kebakaran atau fire bridge sebagai upaya memberikan respons cepat terorganisir saat terjadi kebakaran. Tim dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan tugas masing-masing.
Ada kelompok yang melakukan inspeksi peralatan pemadam, mengoperasikan APAR dan hidran saat keadaan darurat, serta mengarahkan penghuni gedung selama proses evakuasi.
Itulah sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kebakaran di tempat kerja. Jangan lupa lakukan pencegahan tersebut untuk meminimalisir risiko kebakaran di kantor, ya detikers. Semoga bermanfaat!
(auh/irb)











































