Volume kendaraan di wilayah Jawa Timur diprediksi naik 17% saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pemprov Jawa Timur telah menyiapkan langkah strategis menghadapi situasi tersebut.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan koordinasi lintas sektor telah dilakukan, untuk menghadapi libur Nataru. Mulai dari kepolisian, instansi perhubungan, hingga operator transportasi darat, laut, dan udara dengan harapan masyarakat bisa menjalankan aktivitas dengan nyaman dan aman.
"Untuk estimasi peningkatan volume kendaraan mencapai 17% selama Nataru," kata Emil saat kunjungan kerja di Malang, Senin (15/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emil mengatakan, bahwa Pemprov Jatim bekerjasama dengan Polda Jawa Timur, Dinas Perhubungan, PT KAI, serta para pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan layanan transportasi selama libur panjang.
Dari sektor transportasi darat, kata Emil, salah satu langkah penting adalah rencana pembukaan fungsional Jalan Tol Probolinggo-Situbondo.
Ruas yang akan digunakan meliputi Gending-Kraksaan dan Kraksaan-Paiton, yang diharapkan mampu mengurai kepadatan di jalur Pantura.
"Secara spesifikasi, jalur Geding-Kraksaan dan Kraksaan-Paiton sudah operasional. Tinggal menunggu waktu pembukaan fungsionalnya. Harapannya bisa sampai Besuki," ujarnya.
Perhatian juga diberikan untuk transportasi laut, bahwa selama bulan Desember, Pemprov Jatim memberikan promo tarif Trans Laut Jatim untuk rute Probolinggo-Pamekasan.
"Kalau akhir pekan sampai ke Gili Iyang, pulau yang oksigennya terbaik kedua di dunia. Sampai ke Kali Anget Sumenep, itu ada promosi tarif yang sangat murah selama bulan Desember," terangnya.
Jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk juga turut mendapatkan perhatian khusus. Emil menyatakan, jika Polda Jawa Timur menekankan pentingnya penyesuaian operasional pasca kejadian kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya beberapa waktu lalu.
"Pak Kapolda juga menekankan jalur penyeberangan Gilimanuk-Ketapang, karena mohon maaf kami masih berduka dengan kejadian KMP," ungkapnya.
"Sehingga ada beberapa penyesuaian oprasional yang dilakukan. Jangan sampai kemudian tidak terkomunikasikan dengan masyarakat dengan baik," sambungnya.
Pemprov Jawa Timur pun optimis dengan segala kesiapan lintas sektor tersebut. Mobilitas masyarakat saat libur Nataru dapat berjalan aman dan nyaman.
"Banyak rute yang bisa dimanfaatkan masyarakat, baik darat, laut maupun udara. Masyakat bisa memaksimalkan dengan baik untuk libur panjang Nataru," pungkasnya.
(auh/dpe)











































