.webp)
Mobil tahanan Lapas Tuban yang sedang mengangkut 3 orang warga binaan terguling lalu menabrak sebuah mobil pikap yang sedang parkir di tepi jalan. Mobil Lapas Tuban itu mendadak kehilangan kendali usai menghindari orang menyeberang jalan.
Peristiwa itu terjadi Senin 15/13/2025) siang di Jalan Raya Sumberagung, Plumpang, Tuban. Mobil tahanan bernopol B 7387 PPB warna hijau tua itu diketahui dikemudikan Achmad Hafedz Muamar (35), pria asal Tuban.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Tuban, Iptu Eko Sulistiyono membenarkan adanya peristiwa ini. Dia menjelaskan bahwa mobil Elf Tahanan itu mulanya melaju dari Tuban ke arah Bojonegoro. Tiba-tiba mobil ini oleng lalu terguling di lokasi kejadian di Jalan Raya Plumpang karena menghindari pejalan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya berjalan dari arah utara ke selatan, saat menghindari pejalan kaki yang menyeberang jalan oleng ke kanan masuk di lajur kanan kemudian terguling dan mengalami benturan kecelakaan lalu lintas dengan pikap yang parkir di bahu jalan sisi kiri dari arah selatan ke utara," kata Iptu Eko kepada detikJatim. Senin (15/13/2025).
Meski tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, 3 warga binaan Lapas Tuban yang akan menjalani proses administrasi di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Bojonegoro terpaksa harus diantar naik kendaraan pengganti.
Suhadi yang merupakan pengemudi mobil pikap itu mengaku kaget dan tidak tahu penyebab kecelakaan yang menimpa mobilnya karena ditabrak mobil tahanan lapas Tuban. Saat peristiwa itu sedang terjadi Suhadi sedang berada di warung makan yang tak jauh dari lokasi parkir.
"Kaget ya. Tadi pas makan di warung mobil parkir di pinggir jalan lha kok ditabrak mobil Lapas. Ya nggak tahu awal ceritanya," ucap pria warga Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban tersebut.
Proses evakuasi untuk mobil tahanan yang terguling dan menabrak pikap bernopol S 8706 HC milik Suhadi. Proses evakuasi kendaraan milik Suhadi itu telah selesai dilakukan dengan menggunakan truk derek.
"Petugas telah bantu proses evakuasi dan mengamankan TKP untuk evakuasi dengan Unit derek," imbuh Iptu Eko.
Sementara, kedua belah pihak yang terlibat kecelakaan sepakat menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.
"Sesuai kesepakatan dan permintaan dari kedua belah pihak, atas kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut diselesaikan sendiri secara kekeluargaan," pungkas Kanit Gakkum Eko S.
(auh/dpe)
