Hujan Deras Guyur Surabaya, Waspada Genangan-Pohon Tumbang

Hujan Deras Guyur Surabaya, Waspada Genangan-Pohon Tumbang

Aprilia Devi - detikJatim
Senin, 15 Des 2025 19:15 WIB
Hujan Deras Guyur Surabaya, Waspada Genangan-Pohon Tumbang
Genangan air hujan di kawasan Surabaya (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Hujan deras disertai angin kencang mengguyur beberapa wilayah Surabaya sejak Senin (18/12) sore. Akibatnya terjadi genangan hingga pohon tumbang.

Dari informasi yang dihimpun detikJatim, beberapa kawasan yang mengalami hujan deras hingga angin kencang diantaranya kawasan Surabaya Timur dan Surabaya Utara.

Command Center 112 dan DLH Surabaya lewat Instagram resminya menyampaikan ada beberapa pohon tumbang yang dalam penanganan seperti di kawasan Jalan Wiratno dan Jalan Ir. Soekarno MERR arah Kenjeran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu ada pula pohon patah atau sempal di kawasan Nginden Baratajaya yang telah ditangani petugas.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, genangan juga dilaporkan terjadi di kawasan Jalan Sidotopo Lor imbas hujan yang masih mengguyur hingga malam ini. Ketinggiannya diperkirakan mencapai 30 cm.

"Ada kemungkinan sistem drainasenya kurang bisa menyerap air, atau gorong-gorong di sekitar mampet. Akhirnya airnya menggenang," ujar salah satu warga setempat, Abdullah (25) kepada detikJatim, Senin (15/12/2025).

Laju kendaraan juga melambat imbas genangan terrsebut.

"Kalau tersapu kendaraan airnya sampai masuk ke kawasan rumah," lanjut Abdullah.

detikers dapat waspada terhadap hujan maupun angin kencang yang masih terjadi di beberapa kawasan Surabaya.

Sebelumnya, BMKG juga telah menyampaikan peringatan waspada cuaca ekstrem yang bisa memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, pohon tumbang, serta lainnya di seluruh wilayah Jawa Timur hingga 20 Desember 2025 mendatang.

"Potensi ini disebabkan karena adanya Bibit Siklon Tropis 93S yang terdeteksi di Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di wilayah Jawa Timur berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," kata Kepala BMKG Juanda Taufiq Hidayat.

Ia menambahkan bahwa beberapa fenomena seperti gelombang atmosfer Low, Kelvin dan Rossby yang melintas wilayah Jawa Timur, suhu muka laut perairan Selat Madura yang masih cukup signifikan, serta kondisi atmosfer lokal yang labil dan lembap dari lapisan bawah hingga atas turut mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif.

"Masyarakat dapat memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI serta informasi peringatan dini 3 harian serta peringatan dini setiap 2-3 jam ke depan yang dibagikan BMKG Juanda," imbau Taufiq.




(auh/abq)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads