Banjir di Tiris Probolinggo Bikin 3 Jembatan Ambruk, Ratusan KK Terisolir

Banjir di Tiris Probolinggo Bikin 3 Jembatan Ambruk, Ratusan KK Terisolir

M Rofiq - detikJatim
Jumat, 12 Des 2025 07:49 WIB
Banjir di Tiris Probolinggo Bikin 3 Jembatan Ambruk, Ratusan KK Terisolir
Banjir landa Kecamatan Tiris, Probolinggo bikin 3 jembatan putus dan ratusan KK terisolir (Foto: Dok. Istimewa)
Probolinggo -

Banjir melanda wilayah Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo setelah diguyur hujan deras. Akibatnya ratusan kepala keluarga (KK) kini terisolir.

Dampak terisolirnya ratusan KK itu karena tiga jembatan ambruk dan merendam tiga desa. Hujan diketahui mengguyur sejak Kamis (11/12) sekitr pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB

Tiga desa yang terdampak banjir yakni Desa Andungbiru, Desa Tlogo Argo, dan Desa Tiris. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif, mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan dan pengecekan lapangan bersama jajaran Forkopimka Tiris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi sementara akibat banjir di Kecamatan Tiris ada tiga jembatan penghubung yang putus total. Nantinya akan kami buatkan jembatan darurat untuk sementara," ujarnya, Jumat (12/12/2025).

ADVERTISEMENT

Menurut Oemar, kondisi air di sejumlah titik sudah mulai surut. BPBD bersama Kapolsek, Danramil, dan Camat Tiris telah menuju lokasi terdampak untuk melakukan asesmen detail.

"Untuk data-datanya masih menyusul karena kami masih melakukan pengecekan langsung. Petugas juga sudah kami terjunkan," tambah Oemar.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada mengingat potensi bencana susulan masih mungkin terjadi, terutama bagi warga yang tinggal di kawasan tebing maupun bantaran sungai.

"Jika melihat tanda-tanda bencana, segera mengungsi dan laporkan secepatnya," tegasnya.

Perangkat Desa Andungbiru sekaligus relawan Tagana, Agus Santoso, menyebutkan bahwa banjir kali ini berdampak cukup serius. Sedikitnya lima rumah warga mengalami kerusakan parah sementara rumah lainnya mengalami kerusakan ringan.

Hujan yang turun sejak pukul 12.00 WIB hingga 19.00 WIB menyebabkan jembatan utama penghubung antar dusun putus, sehingga satu dusun yang terdiri dari tiga RT (RT 8, RT 9, dan satu RT lainnya) dengan total sekitar 450 KK kini terisolir, termasuk akses menuju fasilitas pendidikan.

"Warga tetap waspada, dikawatirkan ada banjir bandang susulan di tengah malam, ada fasilitas sekolah juga, kasian besok sepertinya belajar mengajar terganggu," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, BPBD dan relawan masih melakukan penanganan darurat serta pendataan lanjutan di lokasi terdampak.




(auh/abq)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads