Kisah Remaja yang Divonis Gagal Ginjal Stadium 5 di Usia 14 Tahun

Kabar Kesehatan

Kisah Remaja yang Divonis Gagal Ginjal Stadium 5 di Usia 14 Tahun

Suci Risanti Rahmadania - detikJatim
Kamis, 11 Des 2025 10:45 WIB
Kisah Remaja yang Divonis Gagal Ginjal Stadium 5 di Usia 14 Tahun
Remaja ini terkena gagal ginjal stadium 5 di usia 14 tahun. Foto: TikTok/culisanakbaik
Surabaya -

Sulistia, remaja 18 tahun asal Tangerang, menceritakan perjalanan panjangnya menghadapi penyakit berat sejak usia belia. Saat berumur 14 tahun, ia dinyatakan mengalami gagal ginjal stadium 5.

Dilansir detikHealth, sebelum mendapatkan diagnosis tersebut, Sulistia sempat berkali-kali mencari tahu penyebab keluhannya ke berbagai klinik. Namun, setiap kali datang, ia selalu disebut mengalami gangguan asam lambung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada satu kesempatan, keluhannya bahkan sempat dikira sebagai flek paru dan ia dianjurkan minum obat setelah kontrol berikutnya. Sayangnya, sebelum hari itu tiba, kondisi Sulistia memburuk hingga membuatnya tak sadarkan diri.

Sulistia kemudian dibawa ke IGD sebuah rumah sakit di Tangerang. Di situlah, ia akhirnya diketahui mengalami gagal ginjal stadium 5. Namun, karena usianya yang masih 14 tahun kala itu, rumah sakit tersebut tidak dapat menanganinya, dan ia harus dirujuk ke fasilitas kesehatan lain.

ADVERTISEMENT

"Sampainya di sana, aku langsung dilarikan ke ruang ICU selama dua minggu keadaan aku koma, terus cuci darah rutin selama dirawat," ucap Sulistia saat dihubungi detikcom, Senin (8/12/2025).

"(Kena gagal ginjal) 2021, di umur 14 tahun, sekarang saya sudah 18 tahun, umurnya, jadi kena gagal ginjal sudah empat tahun," lanjutnya.

Mengenai pemicu penyakitnya, Sulistia mengaku memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman berwarna dan minuman manis, serta jarang minum air putih. Ia juga sering mengonsumsi makanan siap saji dan memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi.

"Oh iya hipertensi juga, turunan dari mama. Kalau kata dokter gejalanya karena minuman berwarna dan makanan siap saji, sebenarnya boleh makan dan minum seperti itu tapi air putihnya harus 2 liter dalam sehari," tuturnya.

Baca artikel selengkapnya di sini.




(suc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads