Reaksi Keras Kubu Gus Yahya Atas Rapat Pleno PBNU Penetapan Pj Ketum

Kabar Nasional

Reaksi Keras Kubu Gus Yahya Atas Rapat Pleno PBNU Penetapan Pj Ketum

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikJatim
Rabu, 10 Des 2025 13:54 WIB
Reaksi Keras Kubu Gus Yahya Atas Rapat Pleno PBNU Penetapan Pj Ketum
Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, Ketum PBNU yang masih diakui forum silaturahmi kiai sepuh di Tebuireng Jombang. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Surabaya -

PBNU kubu Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyebutkan bahwa rapat pleno yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta tidak sah. Kubu Gus Yahya menilai rapat pleno itu bertentangan dengan aturan AD/ART.

Sekjen PBNU kubu Gus Yahya, Amin Said Husn, menyatakan tindakan itu tidak memiliki landasan konstitusional dalam organisasi. Sebab, menurutnya, para kiai sepuh melalui pertemuan di Ploso dan Tebuireng sebelumnya telah memberi arahan tegas mengenai ketidakbolehan langkah pemakzulan Ketum PBNU.

"Rapat Pleno yang diadakan oleh Rais Aam itu jelas sekali mengabaikan seruan mustasyar dan kiai sepuh di Ploso dan Tebuireng. Para kiai sepuh menegaskan bahwa pemakzulan Ketua Umum berlawanan dengan AD/ART, dan segala langkah yang bersumber dari sana juga melanggar aturan organisasi," kata Amin dilansir dari detikNews, Rabu (9/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain bertentangan dengan arahan para kiai, rapat tersebut juga dianggap tidak memenuhi syarat formal sebagai Rapat Pleno. Amin menegaskan bahwa peserta rapat hanya sebagian sangat kecil dari anggota yang memiliki hak pleno.

"Yang disebut Rapat Pleno di Hotel Sultan tidak memiliki legitimasi apa pun, karena yang hadir hanya seperempat saja dari anggota pleno. Karena itu, mayoritas anggota menolak. Sebagian besar anggota pleno PBNU tetap taat pada arahan kiai sepuh di Ploso dan Tebuireng," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Menurut PBNU, pelanggaran itu terutama terletak pada substansi keputusan rapat yang bertentangan dengan konstitusi organisasi.

"Di atas semuanya, Rapat Pleno yang berlangsung di Hotel Sultan itu jelas menyelisihi dan bertentangan dengan AD/ART," tegas Amin.

Dia pun menyampaikan permohonan maaf kepada warga nahdliyin dan masyarakat luas. Amin menyesalkan konflik internal terjadi sementara Indonesia tengah menghadapi bencana di sejumlah wilayah, termasuk Sumatera.

Rapat Pleno Tetapkan Pj Ketum PBNU

Sebelumnya, lewat rapat pleno PBNU resmi menetapkan Wakil Ketua Umum Tanfidziyah Zulfa Mustofa menjadi Penjabat (Pj) Ketum PBNU. Keputusan ini diambil usai rapat pleno PBNU di Jakarta Pusat.

"Ada dua agenda rapat pleno ini, yaitu yang pertama penyampaian risalah hasil rapat harian Syuriah tanggal 20 November 2025 Alhamdulillah seluruh peserta rapat pleno bisa menerima dengan baik apa yang diputuskan di rapat harian Syuriah 20 November lalu," kata pimpinan rapat pleno PBNU Mohammad Nuh di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025).

"Yang kedua, yaitu penetapan Pejabat Ketua Umum PBNU sisa sekarang ini, yaitu Yang Mulia Beliau Bapak Zulfa Mustofa," ungkapnya.

Adapun PBNU malam ini menggelar rapat pleno yang dihadiri oleh Pengurus Harian Syuriyah, A'wan, Pengurus Harian Tanfidziyah, Ketua Lembaga PBNU hingga Ketua Umum Pimpinan Pusat Badan Otonom NU.

Artikel ini sudah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini.




(auh/dpe)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads