Rapat Pleno Tentukan Pj Ketum PBNU Dibuka Secara Resmi Malam ini

Kabar Nasional

Rapat Pleno Tentukan Pj Ketum PBNU Dibuka Secara Resmi Malam ini

Dwi Rahmawati - detikJatim
Selasa, 09 Des 2025 22:58 WIB
Rapat Pleno Tentukan Pj Ketum PBNU Dibuka Secara Resmi Malam ini
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar rapat pleno di Jakarta dihadiri oleh berbagai tokoh. (Dwi R/detikcom)
Surabaya -

Rapat pleno untuk menentukan organisasi sesuai dengan amanat Syuriyah digelar Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) malam ini. Rapat resmi dibuka Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.

Rapat ini digelar di Grand Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025). Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan rapat itu rencananya akan menentukan Penjabat (Pj) Ketum PBNU.

"Insyaallah malam ini (keputusan), mudah-mudahan. Jadi besok sudah ada, kalau besok sudah agenda lain lagi. Tunggu aja, tunggu aja," kata Gus Ipul di Hotel Sultan dilansir dari detikNews, Selasa (9/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar membuka rapat dengan lantunan doa. Jajaran PBNU juga menyampaikan duka untuk korban bencana di Aceh, Sumatera Utara hingga Sumatera Barat.

"Alhamdulillah malam ini sebagaimana, adalah malam rapat pleno sebagai proses-proses yang harus kita lewati," kata Miftachul dalam sambutannya.

ADVERTISEMENT

"Sebagaimana awal kita sampaikan bahwa Syuriah adalah merupakan owner daripada NU. Dan periode ini menjadi sebuah tekad bersama untuk menguatkan supremasi daripada Syuriah," sambungnya.

Ia menyinggung pada periode sebelumnya, terkhusus di Jawa Timur, Syuriyah seringkali dipengaruhi oleh Tanfidizyah. Miftachul menyebut pleno yang terlaksana malam ini akan menguatkan peran Syuriyah.

"Yang mana pada periode-periode sebelumnya yang saya ketahui di Jawa Timur biasanya Syuriyah ini sering dimbujuki Tanfidizyah, ini pengalaman saya di Jawa Timur. Syuriyah selalu dimbujuki Tanfidizyah," ucapnya.

Miftachul menekankan supremasi Syuriyah di PBNU harus dijaga. Ia tak menampik dalam prosesnya ada pihak yang keberatan dengan sikap tersebut.

"Jadi penguatan dan menjaga supremasi Syuriyah merupakan sesuatu yang tidak bisa kita abaikan begitu saja walaupun mungkin masih ada keberatan-keberatan dari para penikmat-penikmat dari Tanfidizyah ini masih mungkin, mungkin ada keinginan untuk melakukan," imbuhnya.

Artikel ini sudah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads