6 Fakta Baru Tragedi Kebakaran Gedung Tewaskan 22 Orang

Kabar Nasional

6 Fakta Baru Tragedi Kebakaran Gedung Tewaskan 22 Orang

Tim detikcom - detikJatim
Rabu, 10 Des 2025 11:06 WIB
6 Fakta Baru Tragedi Kebakaran Gedung Tewaskan 22 Orang
Kondisi terkini TKP kebakaran Terra Drone tewaskan 22 Orang/Foto: Adhfar Aulia Syuhada/detikcom
Surabaya -

Kepanikan melanda kawasan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, saat gedung Terra Drone dilalap api. Asap tebal membubung ke udara, membuat puluhan karyawan terjebak hingga berteriak minta tolong dari lantai atas.

Kebakaran hebat di gedung Terra Drone dilaporkan pada Selasa (9/12/2025) pukul 12.43 WIB. Sebanyak 101 personel dan 28 unit armada pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan api.

Data terbaru, sebanyak 22 orang dilaporkan meninggal dunia. Berikut sejumlah fakta terbarunya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Api Diduga Berasal dari Gudang Baterai

Kapolres Metro Jakpus Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan kebakaran bermula dari lantai 1. Diduga baterai yang tersimpan di area gudang lantai tersebut menjadi sumber api.

ADVERTISEMENT

"Ada baterai di lantai 1, itu yang terbakar," ujar Susatyo di lokasi.

Ia menjelaskan karyawan sempat mencoba memadamkan api. Namun kobaran cepat membesar dan asap pekat segera merambat hingga lantai 6.

"Kemudian sempat dipadamkan oleh karyawan, ternyata baterai terbakar ini menyebar karena di lantai 1 ini adalah salah satu tempat gudangnya," jelasnya.

Saat kejadian, sebagian karyawan berada di luar gedung karena jam istirahat. Sisanya berada di lantai 2 hingga 6.

"Kemudian karyawan yang pada saat itu sedang istirahat makan, sebagian berada ke luar, sebagian lagi itu semua sedang istirahat di lantai 2, 3, sampai lantai 6. Pada saat terbakar, api membesar, kemudian asap naik ke lantai 6," katanya.

2. Kaca Dipecahkan untuk Evakuasi

Petugas damkar memecahkan kaca gedung dan menggunakan bronto skylift untuk membantu evakuasi karena tebalnya asap.

"Jalan untuk ke lantai 6 itu, karena sudah asap pekat, saat ini masih menggunakan alat khusus dari damkar untuk bisa oksigen bisa ditambah, sehingga petugas bisa ke atas," kata Susatyo.

"(Kaca dipecahkan) karena asap di lantai 6 cukup pekat, dan kemungkinan akan mengusahakan apakah bisa korban dievakuasi melalui lantai 6," sambungnya.

3. Korban Teriak Minta Tolong

Wandi (51), warga yang bekerja sebagai tukang parkir, melihat langsung detik-detik api muncul. Ia menyebut asap tebal langsung menyelimuti gedung.

"Mulanya katanya dari ini, dia mengecas baterai, meledak. Nyala, gede apinya. Asapnya tebal langsung," ujar Wandi.

Api berada di lantai bawah, namun asap menyebar hingga ke lantai atas sehingga para karyawan berlari menyelamatkan diri.

"Apinya lantai bawah doang. Terus nggak ada api, dia nggak keluar, asapnya ke atas. Jadi karyawannya pada lari ke atas semua menyelamatkan diri," katanya.

Wandi juga melihat beberapa orang melambaikan tangan dari atas gedung, meminta pertolongan.

"Ada saya lihat, dia melambaikan tangan gitu dia," ujarnya.

Beberapa orang mencoba keluar menggunakan tali, tangga, atau melompat melalui ruko di sebelah gedung.

"Dari lantai ruko sebelah. Ruko sebelah yang biru itu yang ada jendela terbuka itu pakai tali. Ada yang pakai tali, ada yang pakai tangga, ada yang lompat," katanya.

Tim Labfor Polri melakukan olah tempat kejadian perkara untuk menelusuri sumber api pada kebakaran ruko di Jl Letjen Suprapto, Kemayoran, Selasa (9/12/2025).Tim Labfor Polri melakukan olah tempat kejadian perkara untuk menelusuri sumber api pada kebakaran ruko di Jl Letjen Suprapto, Kemayoran, Selasa (9/12/2025). Foto: Ari Saputra

4. 22 Orang Tewas, Termasuk Seorang Ibu Hamil

Kepala Dinas Damkar DKI Jakarta Bayu Megantara menyebut jumlah korban tewas mencapai 22 orang, seluruhnya karyawan.

"Betul seluruhnya adalah karyawan Terra Drone," kata Bayu.

Dari 22 korban tersebut, 15 perempuan dan 7 laki-laki. Salah satu korban adalah wanita hamil. Sementara 19 orang berhasil diselamatkan.

"Udah 22 orang yang meninggal dunia, 15 wanita, 7 orang laki-laki," ucapnya.

5. Korban Terbanyak di Lantai 3 dan 4

Banyak korban ditemukan di lantai 3 dan 4 akibat sesak napas.

"(Korban paling banyak ditemukan di) lantai 3 dan 4," kata Bayu Meghantara.

Meski bukan area yang terbakar, kedua lantai itu penuh asap.

"Betul (bukan area yang terbakar)," katanya.

Keluarga para korban tewas kebakaran gedung Terra Drone mulai berdatangan ke RS Polri, Rabu (10/12/2025).Keluarga para korban tewas kebakaran gedung Terra Drone mulai berdatangan ke RS Polri, Rabu (10/12/2025). Foto: Keluarga para korban tewas kebakaran gedung Terra Drone mulai berdatangan ke RS Polri. (Devi/detikcom)

6. Polisi Dalami Dugaan Kelalaian

Polisi kini menyelidiki dugaan kelalaian serta mengecek izin operasional gedung.

"Tentunya dari penyebab tersebut kita akan kaji lagi, apakah penyebab tersebut juga dihubungkan dengan kelalaian atau ada pihak-pihak lain yang bertanggung jawab. Termasuk izin-izin dan sebagainya tentu akan kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Susatyo.

Tim Labfor Polri telah melakukan olah TKP untuk memastikan sumber api.

"Pada saat ini pula, tim Labfor (Laboratorium Forensik) Polri sudah hadir dan sudah melaksanakan olah TKP untuk menemukan sebab-sebab terjadinya kebakaran," katanya.

Berdasarkan saksi, api diduga berasal dari baterai drone. Namun, penyebab pasti masih menunggu hasil Labfor.

"Kalau dari keterangan tadi, memang sementara baru karena baterai ya, baterai dari drone yang terbakar. Namun sebabnya terbakar, saat ini tim Labfor masih bekerja. Mohon waktunya agar tim Labfor bisa segera menangani dan mengetahui titik sumber api pertama dari kebakaran ini," ujarnya.

Berita ini sudah tayang di detikNews, baca berita selengkapnya di sini!

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video Saksi Mata Akui Dengar Ledakan saat Kebakaran Gedung Terra Drone"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads