ITS-Unesa Beri Keringanan UKT Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera

Duka dari Utara Sumatera

ITS-Unesa Beri Keringanan UKT Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 09 Des 2025 17:15 WIB
ITS-Unesa Beri Keringanan UKT Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
Ilustrasi banjir di Sumatera/Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Surabaya -

Dua kampus negeri di Surabaya meringankan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang keluarganya terdampak langsung bencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Kedua kampus tersebut yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

ITS mencatat, ada 139 mahasiswa dari ketiga wilayah terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Mereka mendapat bantuan keringanan hingga pembebasan UKT.

"Kami ingin memastikan mereka tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa terbebani kondisi keluarga yang sedang berduka," kata Rektor ITS Prof Bambang Pramujati, Selasa (9/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 139, lima mahasiswa mengalami dampak berat dan membutuhkan pendampingan psikososial dan dukungan pembiayaan kuliah. ITS memastikan proses asesmen dilakukan menyeluruh melalui verifikasi data keluarga terdampak yang sedang disiapkan.

ADVERTISEMENT

ITS juga memberikan bantuan kepada dosen dan tenaga kependidikan yang juga terdampak. Lalu, Yayasan Manarul Ilmi (YMI), Pengurus Pusat Ikatan Alumni (IKA) ITS, serta jejaring relawan berhasil menghimpun donasi total sekitar Rp 300 juta.

Selain bantuan logistik, para alumni Arsitektur ITS juga menyiapkan wakaf desain hunian bagi penyintas yang kehilangan tempat tinggal. Konsep hunian sementara menuju hunian tetap ini disesuaikan keterbatasan anggaran, sehingga dapat dibangun dengan cepat dan layak. Sebelumnya, karya serupa juga telah direalisasikan pada korban bencana di Lombok dan Semeru.

Tak hanya itu, kepedulian juga dilakukan Unesa dengan memberikan beasiswa berupa keringanan UKT hingga lulus bagi mahasiswa asal Sumatera yang terdampak banjir.

Wakil Rektor IV Unesa, Dwi Cahyo Kartiko menuturkan, bencana banjir yang terjadi di Sumatera dan sekitarnya harus menjadi perhatian seluruh masyarakat tanah air.

"Salah satu bentuk kepedulian yang dilakukan Unesa yaitu dengan memberikan keringanan UKT dan living cost bagi mahasiswa korban bencana tersebut," kata Cahyo.

"Kepedulian itu tidak berhenti di sana, sebab para korban masih membutuhkan bantuan kita semua. Untuk itu, hari ini kami berdoa bersama, menggalang dana dan melakukan pelelangan barang dan produk Unesa yang hasilnya nanti untuk diserahkan kepada para korban bencana di Sumatera," tambahnya.

Penggalangan dana dilakukan melalui skema donasi dan lelang produk dan barang berharga civitas dan pimpinan Unesa seperti jersey bertanda tangan Shin Tae-yong, raket Leani Ratri Oktila peraih medali emas Paralympic Tokyo 2020 dan Paris 2024 hingga jersey Marselino Ferdinan dan Rachmat Irianto. Unesa pun menghasilkan sekitar Rp 148 juta.

Sementara Direktur Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis (PPIS), Mutimmatul Faidah menyebut, Unesa sudah melakukan pemetaan. Ada sekitar 458 mahasiswa asal Sumatera, sekitar 63 di antaranya yang berasal dari daerah yang terdampak langsung bencana banjir.

Mahasiswa terdampak pun diberikan pendampingan psikologis secara berkelompok agar mereka memiliki kekuatan secara mental dalam melewati situasi ini, termasuk juga kekuatan secara spiritual.

"Kami berikan penguatan psikologis, psikososial, konseling dan penguatan spiritual sesuai dengan kebutuhan mereka," ujarnya

Tim SMCC-PPIS juga akan berangkat ke daerah terdampak besok Rabu (10/12/2025) membawa bantuan pokok yang sudah dikumpulkan sekaligus memberikan trauma healing, membuka layanan kesehatan, dan pemulihan kondisi fisik bagi korban di posko pengungsian.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads