Korban banjir lahar gunung Semeru masih mengungsi di perbukitan yang ada di dusun Sumber Langsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Warga bersama keluarga masing-masing mengungsi di sebuah tenda yang sudah didirikan di perbukitan dengan alas terpal.
Salah satu pengungsi, Musi mengaku sudah lebih dulu memilih mengungsi bersama keluarga dan kerabatnya di perbukitan karena merasa lebih aman.
Alasannya, dengan berada di lokasi ketinggian mereka bisa merasa lebih aman ketika sewaktu-waktu terjadi banjir lahar daripada mengungsi di tempat lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengungsi di tenda yang berada di perbukitan bersama 5 keluarga karena lebih aman dibandingkan tempat yang lain," ujar salah satu pengungsi Musi kepada detikJatim, Senin (8/12/2025).
Hal yang sama juga disampaikan Nur Fitri, ia yang kehilangan rumah akibat tertimbun material banjir lahar juga mengungsi di perbukitan.
"Kondisi rumah sudah tertimbun oleh material banjir lahar hingga kelihatan atap saja. Saat ini mengungsi di perbukitan," ujar Nur Fitri.
Banjir lahar gunung Semeru mengakibatkan 137 Kepala Keluarga di Dusun Sumber Langsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang terdampak.
Sebuah jembatan limpas sepanjang lebih dari 100 meter tertimbun banjir lahar sehingga warga terisolasi. Selain itu ada 15 rumah warga yang tertimbun material lahar Semeru setinggi 4 meter.
(dpe/abq)











































