110 Desa di Banyuwangi Pernah Jadi Kantor Bupati Ipuk Fiestiandani

110 Desa di Banyuwangi Pernah Jadi Kantor Bupati Ipuk Fiestiandani

Eka Rimawati - detikJatim
Senin, 08 Des 2025 22:10 WIB
110 Desa di Banyuwangi Pernah Jadi Kantor Bupati Ipuk Fiestiandani
Bupati Ipuk Fiestiandani. (Foto: Istimewa/Kominfo Banyuwangi)
Banyuwangi -

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berkomitmen menyelesaikan berbagai persoalan warganya langsung di tingkat bawah dengan berkantor dari satu desa ke desa lainnya. Langkah ini terbukti bisa menyelesaikan berbagai persoalan mendasar warga Banyuwangi.

Sudah ada sebanyak 110 Desa dari 189 Desa di Banyuwangi yang pernah menjadi kantor bagi Bupati perempuan cekatan ini sejak 2021 lewat program orisinil yang dia besut Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).

Tak tanggung tanggung, saat ngantor di Desa Ipuk memboyong seluruh satuan layanan pindah kanto di Desa tersebut. Seluruh kebutuhan layanan publik dasar langsung ditangani dalam hitungan jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat program ini, lewat Bunga Desa pula Ipun mampu menangkap setiap potensi dan memfasilitasinya dalam bentuk program nyata sekaligus memberikan solusi dalam setiap persoalan yang dihadapi warga.

Mengawali pekan di awal desember ini Ipuk berkantor di 4 Desa wilayah kecamatan Licin. Seluruh sektor layanan mulai kesehatan, pendidikan, bantuan sosial, infrastruktur, UMKM, pengembangan potensi desa hingga serap persoalan lewat dialog langsung bersama warga dan tokoh masyarakat ia lakoni.

ADVERTISEMENT

"Di Desa Jelun kami gelar pelayanan kesehatan gratis, sarasehan kesehatan mental dengan mendatangkan psikolog untuk para lansia. Dalam pemeriksaan kesehatan gratis ini, juga terdapat layanan dokter spesialis (Penyakit Dalam dan Geriatri)," ungkap Ipuk penuh semangat, Senin (8/12/2025).

"Jadi ketika diperiksa terdapat indikasi gangguan kesehatan, bisa langsung diperiksa dan ditangani oleh dokter spesialis," tambah Ipuk.

Saat ini Banyuwangi secara bergilir menghadirkan layanan dokter spesialis di puskesmas, sehingga warga yang membutuhkan layanan dokter spesialis bisa langsung datang ke puskesmas tanpa perlu menempuh jarak jauh ke rumah sakit.

Selain itu Ipuk juga menggelar berbagai program sosial seperti bedah rumah warga tak layak huni, bantuan alat usaha Warung Naik Kelas (Wenak), bantuan sembako, hingga santunan anak yatim.

Di sektor pendidikan juga digelar berbagai kegiatan di SMPN 1 Licin mulai pembelajaran Coding dan AI untuk guru, pelatihan Smart Gasing PISA bagi guru, edukasi Kebencanaan bagi siswa oleh BPBD, parenting oleh Psikolog untuk Wali Murid SMP.

Ipuk juga melihat berbagai potensi desa, seperti di Desa Licin Ipuk meninjau sejumlah UMKM dan Wisata Banyukuwung Binaan Bumdes Licin.

"Banyu Kuwung ini wisata alam pemandian dengan sumber mata air alami, view pegunungan yang segar. Wisatawan bisa datang kesini, di lereng Gunung Ijen, tepatnya di Dusun Panggang, Desa Licin. Tempatnya bagus dan asri, cocok untuk liburan keluarga. Desa ini sudah punya ekosistem wisata dan Pak Camat, Dinas terkait akan terus melakukan pendampingan agar makin berkembang," terang Ipuk dengan nada promosi.

Selain Banyu Kuwung desa-desa di Kecamatan Licin yang terletak di Lereng Gunung Ijen tersebut terdapat banyak pelaku wisata. Mulai dari kuliner, UMKM, hingga homestay. Untuk itu Ipuk menggelar pelatihan pembuatan konten promosi serta bantuan alat konten kreator, untuk mempromosikan beragam potensi wisatanya.

Di setiap Bunga Desa Ipuk memastikan seluruh warganya yang datang ke pos pelayanan Bunga Desa akan mendapat layanan Adminduk (KTP, Kartu Keluarga, Identitas Anak, dan lainnya), Pelayanan HAKI, layanan Perizinan/NIB, klinik UMKM, Rekomendasi SDA dan Register Hippam, PBB/Pembayaran Pajak Daerah/Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor, BPJS Ketenagakerjaan, dan lainnya.

"Apa yang menjadi aspirasi warga kami tampung, dan kami carikan solusinya. Penyelesaiannya ada yang butuh waktu seperti masalah infrastruktur, ada yang bisa langsung kami eksekusi," tutup Ipuk.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads