Kemenpar Tetapkan Bupati Ipuk Jadi 1 dari 3 Most Inspiring Tourism Leader

Kemenpar Tetapkan Bupati Ipuk Jadi 1 dari 3 Most Inspiring Tourism Leader

Eka Rimawati - detikJatim
Sabtu, 06 Des 2025 22:15 WIB
Kemenpar Tetapkan Bupati Ipuk Jadi 1 dari 3 Most Inspiring Tourism Leader
Penghargaan Most Inspiring Tourism Leader (MITL) pada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. (Foto: Istimewa)
Banyuwangi -

Kementerian Pariwisata memberikan penghargaan Most Inspiring Tourism Leader (MITL) kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Most Inspiring Tourism Leader diberikan kepada kepala daerah yang mampu menggerakkan pariwisata di wilayahnya dan berkontribusi dalam memajukan pariwisata Indonesia.

Penghargaan itu diserahkan dalam ajang Wonderful Indonesia Award 2025 di Kementerian Pariwisata Republik Indonesia yang berlangsung di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (5/12). Penghargaan ini hanya diberikan pada 3 kepala daerah di Indonesia, mewakili kategori provinsi, kota dan kabupaten.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima langsung penghargaan dari Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. Menpar mengatakan penghargaan ini diberikan karena kontribusi nyata dalam pengembangan destinasi, peningkatan pelayanan serta penguatan ekositem pariwisata yang berkelanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bupati Ipuk menjadi salah satu pemimpin daerah yang dinilai pemerintah sebagai sosok penting dalam pengembangan pariwisata nusantara. Berbagai terobosan Ipuk selama memimpin Banyuwangi berperan besar untuk kemajuan pariwisata daerah, yang juga berdampak pada pariwisata Indonesia.

Menurut Menpar ini tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga instrumen perubahan yang memperkuat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, dalam memastikan arah pembangunan pariwisata nasional tetap berada di jalur yang benar.

ADVERTISEMENT

"Wonderful Indonesia Awards adalah cermin perjalanan bersama. Kita ingin memastikan pariwisata Indonesia tumbuh dengan arah yang tepat, kuat, dan berkelanjutan," ujar Menteri Widiyanti.

Ipuk berterima kasih atas penghargaan ini. Menurutnya Banyuwangi tidak hanya membangun pariwisata, tetapi menumbuhkan ketahanan masyarakat melalui inovasi, kolaborasi, dan keberanian mengambil keputusan.

"Kami telah menegaskan visi pariwisata Banyuwangi dalam lima tahun menjadi pariwisata unggul berdaya saing dan memberi manfaat besar bagi masyarakat. Apapun program daerah yang kami lakukan, ujungnya adalah untuk meningkatkan kesejahteran, mengentaskan kemiskinan, termasuk dari sektor pariwisata juga," kata Ipuk.

"Kami terus berbenah, terus menjaga Banyuwangi tetap menarik untuk terus dikunjungi. Tidak hanya destinasi yang terus kita garap, tapi atraksi wisata juga kami desain agar menarik wisatawan. Dengan demikian wisatawan terus tetap datang ke Banyuwangi," tambah Ipuk.

Ipuk juga terus mendorong desa wisata yang saat ini telah ada 99 desa. Bahkan baru saja Desa Adat Osing Kemiren, ditetapkan menjadi bagian Jaringan Desa Wisata Terbaik Dunia, The Best Tourism Villages Upgrade Programme 2025, oleh United Nations Tourism (UN Tourism) - Badan Pariwisata PBB.

Selain itu Ipuk juga terus berinovasi di sektor wisata, salah satunya Ijen Golden Route. Hasilnya kunjungan wisatawan ke Banyuwangi terus meningkat. Pada 2024 total kunjungan wisatawan ke Banyuwangi sebanyak 3.405.145 orang, dimana ada kenaikan sebanyak 7 persen dari tahun 2023.

Dari jumlah itu, wisatawan domestik yang datang ke Banyuwangi sebanyak 3.282241 orang. Sementara jumlah wisatawan mancanegara tercatat 122.904 orang.

"Seiring peningkatan wisatawan, juga terjadi peningkatan ekonomi Banyuwangi, antara lain pendapatan perkapita dari Rp58,08 juta pada 2023 menjad Rp. 62,09 juta pada 2024. PDRB meningkat dari Rp. 101,29 triliun pada 2023 menjadi Rp. 108,92 triliun di 2024," tambah Ipuk.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads