Petrokimia Dorong Kualitas Budidaya Ikan Lewat Petro Fishtival Gogoh Iwak

Petrokimia Dorong Kualitas Budidaya Ikan Lewat Petro Fishtival Gogoh Iwak

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Senin, 08 Des 2025 20:33 WIB
Petrokimia Dorong Kualitas Budidaya Ikan Lewat Petro Fishtival Gogoh Iwak
Antusias peserta mengikuti lomba Gogoh Iwak Petrokimia Gresik. (Foto: Istimewa)
Gresik -

Petrokimia Gresik mendorong peningkatan kualitas budidaya perikanan di wilayah Gresik melalui gelaran 'Petro Fishtival Gogoh Iwak' yang diadakan di tambak Desa Gumeno, Kecamatan Manyar. Melalui kegiatan tersebut, Petrokimia mengedukasi petambak mengenai praktik budidaya sesuai standar Good Aquaculture Practices (GAP), sekaligus memperkenalkan teknologi probiotik Petrofish.

Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik Adityo Wibowo menyampaikan bahwa lomba gogoh iwak dipilih karena dapat menjadi media edukasi yang efektif bagi para petambak. Para peserta menangkap ikan secara tradisional dengan tangan kosong.

"Tidak hanya menjadi ajang kreasi dan hiburan, kegiatan ini menjadi sarana kami untuk memberikan edukasi mengenai praktik budidaya sesuai standar GAP kepada petambak Gresik," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima detikJatim, Senin (8/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adit menambahkan bahwa Petrokimia Gresik telah membuktikan efektivitas probiotik Petrofish dalam meningkatkan produktivitas budidaya ikan dan udang.

ADVERTISEMENT

"Petrofish mengandung mikroba unggul yang mampu meningkatkan produktivitas budidaya. Kami berharap pengetahuan dan teknologi yang dibagikan hari ini dapat diadopsi para petambak sehingga panen semakin melimpah dan berkelanjutan," jelasnya.

Adit memaparkan sejumlah manfaat penggunaan Petrofish dalam kegiatan budidaya. Antara lain meningkatkan angka kelangsungan hidup ikan maupun udang, memacu pertumbuhan pakan alami, memperbaiki kualitas air, serta menghambat pertumbuhan patogen penyebab penyakit.

"Potensi besar inilah yang menjadikan Gresik sebagai ruang pembelajaran, penelitian, dan pengembangan mutu perikanan. Petrokimia Gresik berkomitmen untuk mendorong peningkatan produktivitas usaha tani serta budidaya perikanan," tegasnya.

Adit juga berharap ajang ini turut menarik minat generasi muda agar ikut berperan dalam pengembangan sektor perikanan. Dengan adanya regenerasi petambak, budidaya ikan di Gresik akan terus berkesinambungan.

"Keberhasilan budidaya perikanan yang berkelanjutan di masa depan bergantung pada keterlibatan generasi penerus," ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 mencatat Kabupaten Gresik memiliki kawasan tambak seluas 28.654 hektare, terdiri dari tambak air payau dan air tawar. Potensi tersebut menjadikan sektor perikanan sebagai sumber penghidupan penting bagi masyarakat setempat. Lomba gogoh iwak menjadi daya tarik utama Petro Fishtival. Pemenangnya ditentukan dari bobot tangkapan paling berat.

Bersamaan dengan Petro Fishtival, Petrokimia Gresik juga meresmikan Petromart Official Hub sebagai jaringan pemasaran produk pengembangan perusahaan. Fasilitas ini memastikan produk pupuk kemasan kecil dan inovasi perusahaan lebih mudah diakses petani melalui layanan yang digital, responsif, dan terintegrasi.

"Kebutuhan petani berkembang. Mereka tidak hanya membutuhkan produk berkualitas, tetapi juga akses mudah, pendampingan, dan edukasi. Melalui Petromart Official Hub, semua itu dapat terwujud dengan lebih dekat dan penuh kehangatan kolaborasi," ujar Adit.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengungkapkan kinerja positif penjualan produk komersial Petrokimia Gresik. Phonska Cair telah menembus 200 ribu botol, memberikan kontribusi bagi pertumbuhan perusahaan dan produktivitas pertanian nasional.

"Kami berharap Petromart Official Hub terus tumbuh di banyak wilayah, memperkuat pemasaran produk pengembangan Petrokimia Gresik, serta memperluas dampak sosial dan ekonomi bagi petani Indonesia," pungkasnya.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads