Rapat Koordinasi Pemberdayaan Koperasi dan UKM yang digelar Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) resmi dibuka di Surabaya. Kegiatan dua hari ini diikuti oleh para Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, perwakilan kementerian/lembaga, serta sejumlah perwakilan unit kerja di Diskop UKM Jatim.
Acara dibuka oleh MC, Prambayu Candra Kirana, yang menyampaikan salam pembuka sekaligus mengajak peserta menyatukan niat demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan. Ia menegaskan forum ini menjadi wadah strategis untuk menyelaraskan program pemberdayaan koperasi dan UMKM di Jawa Timur.
Agenda kemudian dilanjutkan dengan laporan panitia oleh Arina Nur Fauziyah, Ketua Tim Kerja Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran. Ia menjelaskan kegiatan ini bertujuan meningkatkan sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan seluruh pemangku kepentingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan kegiatan ini untuk menyelaraskan kegiatan pemberdayaan Koperasi dan UKM tahun 2025, sekaligus mendapatkan informasi rencana program tahun 2026." ungkap Arina, dalam keterangan tertulis, Senin (8/12/2025).
Plt. Sekretaris yang mewakili Kepala Diskop UKM Jatim, Andrio Himawan Wahyu Aji, menegaskan pentingnya forum koordinasi ini sebagai ruang strategis untuk menghadapi dinamika kebijakan di tahun mendatang.
"Tahun 2026 nanti dana transfer dari pusat ke daerah akan mengalami penurunan. Karena itu kita harus semakin memperkuat sinergi agar program-program tetap berdampak bagi masyarakat." ujar Andrio.
Selain itu, Andrio menegaskan kolaborasi lintas instansi menjadi kunci untuk menghadapi berbagai tantangan.
"Permasalahan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab satu pihak, namun menjadi agenda bersama yang harus kita selesaikan melalui kebijakan yang selaras dan solusi nyata bagi koperasi dan UMKM." imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Substansi Pariwisata, Koperasi, dan UMKM Bappeda Provinsi Jawa Timur, Nurareni Widiastuti, turut mengarahkan jalannya diskusi panel bersama narasumber dari kementerian pusat.
Ia menegaskan forum ini merupakan ruang strategis untuk melakukan evaluasi sekaligus menyelaraskan arah kebijakan menuju Tahun 2026.
"Forum ini bukan hanya menerima materi, tetapi kita ingin memastikan kebijakan yang dirumuskan benar-benar tepat sasaran dan berdampak." Ujar Reni.
Masih dalam acara, Pemateri pertama adalah Eka Pan Lestari, Kepala Biro Manajemen Kinerja dan Dukungan Strategis Pimpinan Kementerian Koperasi RI. Dalam paparannya, Eka menjelaskan sejumlah informasi strategis terkait program prioritas pemberdayaan koperasi Tahun 2026. Materi tersebut menjadi sorotan para peserta karena berkaitan langsung dengan arah kebijakan serta sinkronisasi program dari pusat ke daerah.
Materi berikutnya disampaikan oleh Moch. Irsan Ali, perwakilan dari Kementerian UMKM RI. Ia menjelaskan gambaran umum rencana program Tahun 2026 serta peluang sinergi yang dapat dilakukan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
"Optimalisasi data pemberdayaan koperasi sangat penting, hal ini agar perencanaan tidak sekadar administratif tetapi dapat memberi dampak nyata di lapangan." tegas Irsan.
Usai penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan diskusi antara narasumber dan para undangan. Sesi ini memungkinkan narasumber mendengar aspirasi serta permasalahan yang dihadapi rekan-rekan dari Kabupaten/Kota, sekaligus mencari solusi bersama. Bagi daerah, momen ini juga sangat berharga untuk memperoleh informasi mengenai program pemerintah pusat yang dapat diselaraskan dengan pembangunan di wilayah masing-masing.
Rapat Koordinasi Pemberdayaan Koperasi dan UKM Tahun 2025 ini diharapkan menjadi pondasi kolaborasi yang lebih solid dalam menyongsong tantangan Tahun 2026. Di tengah dinamika ekonomi serta kebutuhan peningkatan kapasitas koperasi dan pelaku UMKM, forum ini menjadi momentum strategis untuk memastikan penyelarasan program pusat dan daerah berjalan efektif. Dengan demikian, pembangunan sektor koperasi dan UMKM di Jawa Timur dapat berlangsung lebih adaptif, berkelanjutan, dan responsif terhadap kebijakan mendatang.
(prf/ega)











































