Seorang pelajar di Dusun Jrebeng, Desa Sidomulyo, Kecamatan Krian, Sidoarjo dilaporkan terseret arus sungai bantaran Kalimas. Korban diketahui bernama Ferdinand Junior Ilot (14).
Peristiwa itu terjadi Sabtu (6/12) sekitar pukul 13.50. Berdasarkan keterangan saksi, korban awalnya bersama tiga temannya mencari kijing (kerang air tawar) di sekitar aliran sungai yang berada di perbatasan Sidoarjo-Gresik. Setelah itu, mereka melanjutkan aktivitas dengan mandi dan berenang di tepi sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Ferdinand yang diketahui tidak pandai berenang diduga kelelahan dan mulai kesulitan melawan derasnya arus. Temannya sempat berusaha menarik tubuh korban ke tepi sungai dan menyodorkan sebatang bambu agar bisa berpegangan. Upaya itu gagal karena arus kuat membuat korban terlepas dan hanyut terbawa arus.
Kapolsek Krian AKP Galih Putra Samodra membenarkan adanya peristiwa tersebut, pihaknya bergerak cepat begitu menerima laporan dari warga.
"Begitu kami menerima informasi adanya anak tenggelam, kami langsung menerjunkan personel ke lokasi dan berkoordinasi dengan seluruh unsur terkait untuk melakukan pencarian," ujar Galih kepada wartawan, Minggu, (7/12/2025).
Menurutnya, pencarian dilakukan secara terpadu bersama Polsek Krian, BPBD, Damkar, perangkat desa, relawan, dan tim SAR.
"Penyisiran dilakukan menyusuri aliran sungai menggunakan perahu dan alat bantu," imbuhnya.
Lokasi remaja terseret arus di bantaran Kalimas di Dusun Jrebeng, Desa Sidomulyo, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Foto: Suparno Nodhor/ detikjatim |
Di lokasi kejadian, Kanit Reskrim Polsek Krian Iptu Dedik Irwanto bersama anggotanya turut memeriksa para saksi dan mengamankan lokasi kejadian untuk kepentingan penyelidikan.
Dedik juga mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar sungai, terlebih saat debit air meningkat.
"Kami mengingatkan masyarakat, khususnya anak-anak, agar tidak berenang di sungai berarus deras. Pengawasan orang tua sangat penting agar kejadian seperti ini tidak terulang," tegasnya.
Adapun ciri-ciri korban saat terakhir terlihat ialah mengenakan kaos hijau telur asin dan celana pendek putih bermotif.
Pencarian pada Sabtu malam akhirnya dihentikan sementara karena keterbatasan jarak pandang. Operasi akan dilanjutkan kembali pada Minggu (7/12) pagi oleh tim gabungan. Hingga saat ini korban tenggelam belum ditemukan.
(ihc/abq)












































