Kericuhan mewarnai ajang ASN League 2025 di Bojonegoro setelah laga antara FC Baru dan Dishub FC berakhir ricuh dan videonya viral di media sosial. Turnamen yang digelar Asosiasi Futsal Kabupaten Bojonegoro ini justru mencoreng semangat sportivitas karena melibatkan aparatur sipil negara yang seharusnya menjadi teladan.
Berikut sederet fakta dalam peristiwa tersebut:
Fakta Kompetisi Futsal diwarnai Adu Pukul
1. Video Kericuhan ASN Viral dan Tuai Kritik Warganet
Pertandingan futsal di GOR Ngumpakdalem, Dander, pada Jumat (5/12) malam berubah ricuh. Para pemain tampak saling pukul, tendang, hingga kejar-kejaran di lapangan. Aksi ini langsung menuai kritik warganet.
"Kok ora isin karo masyarakat," kritik salah satu warganet.
Ada pula yang mencolek akun Bupati dan Wakil Bupati dengan komentar, "Pegawaimu pak silakan dibina dengan benar."
2. Dipicu Ketidakpuasan terhadap Wasit
Fallailasyah dari Asosiasi Futsal Kabupaten Bojonegoro menyayangkan insiden tersebut karena melibatkan ASN. Ia menjelaskan keributan dipicu oleh salah satu pemain yang tidak menerima keputusan wasit.
"Awalnya ada yang tidak terima dengan keputusan wasit... ada satu pemain yang mukul wasit sehingga jadi ramai," jelasnya. Ia menegaskan pertandingan akhirnya dihentikan karena kondisi "sudah semrawut".
3. Kedua Tim Didiskualifikasi
Setelah insiden, panitia, wasit, dan kedua tim melakukan mediasi. Hasilnya, FC Baru (BPKAD) dan Dishub FC sepakat berdamai dan sama-sama menerima sanksi diskualifikasi.
"Para pemain, wasit, panpel sudah mediasi dan damai... kedua tim keputusannya diskualifikasi," ujar Fallailasyah.
4. ASN Terlibat Akan Dipanggil dan Diperiksa
Bupati Setyo Wahono juga memantau kejadian tersebut. Wakil Bupati Nurul Azizah memastikan ASN yang terlibat akan dipanggil.
"Sesuai perintah Bupati agar segera dikaji dan ditelaah pelanggarannya apa, serta sanksinya apa," jelas Nurul.
BKPP juga menggelar klarifikasi, sementara Dinas Pemuda dan Olahraga menegaskan bahwa turnamen ini bukan agenda resmi Pemkab.
5. Panitia Tunda Seluruh Pertandingan ASN League 2025
Bojonegoro Futsal Lover (BLF) selaku panitia pelaksana menyampaikan permintaan maaf.
"Kami memohon maaf sebesar-besarnya... atas kejadian yang mencoreng semangat sportivitas," tulis BLF dalam pernyataan resminya.
BLF menegaskan kedua tim didiskualifikasi dan semua pemain akan dikenai sanksi Komisi Disiplin Afkab. Seluruh pertandingan ASN League 2025 resmi ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.
Simak Video "RSUD Bojonegoro Diduga Lakukan Malapraktik ke Pasien"
(abq/ihc)