Jembatan Baru di Sukamade Jadi Harapan Warga Atasi Akses Terputus

Jembatan Baru di Sukamade Jadi Harapan Warga Atasi Akses Terputus

Eka Rimawati - detikJatim
Minggu, 07 Des 2025 11:30 WIB
Jembatan Baru di Sukamade Jadi Harapan Warga Atasi Akses Terputus
Proses pembangunan Jembatan Sukamade Foto: Istimewa
Banyuwangi -

Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, merupakan wilayah paling barat Kabupaten Banyuwangi. Kawasan yang dikenal sebagai surga tersembunyi konservasi penyu ini dihuni puluhan kepala keluarga yang selama bertahun-tahun terkendala aksesibilitas karena tidak adanya jembatan penghubung dengan wilayah luar desa.

Sejak awal November 2025, pembangunan jembatan sepanjang 63 meter yang menghubungkan Sukamade dengan kawasan luar Desa Sarongan resmi dimulai. Tahap awal pekerjaan tengah berjalan, menjadi harapan baru bagi warga yang selama ini bergantung pada jalur sungai sebagai satu-satunya akses.

Jembatan ini digadang-gadang menjadi solusi persoalan transportasi yang selama ini menyulitkan warga, terutama pada musim hujan ketika sungai sering meluap dan memutus akses. Selain memperbaiki mobilitas, proyek ini diharapkan turut mendorong ekonomi lokal serta memperkuat konektivitas wilayah selatan Banyuwangi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Plt. Kepala Dinas PU CKPP Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo, menegaskan bahwa pembangunan jembatan tersebut merupakan salah satu proyek vital yang kini telah berlangsung di lapangan.

ADVERTISEMENT

"Proyek vital ini secara resmi telah dimulai, ditandai dengan pemasangan papan nama proyek di lokasi," terang Suyanto, Minggu (7/12/2025).

Menurutnya, keberadaan papan proyek menjadi bentuk transparansi publik karena memuat informasi pelaksana, desain, hingga target penyelesaian. Papan tersebut sekaligus menjadi penanda bahwa rencana yang selama ini berada di atas kertas telah berubah menjadi pekerjaan konstruksi nyata.

Kepala Dusun Sukamade, Verry Nafaro, mengatakan bahwa pengerjaan saat ini berfokus pada penyiapan fondasi dan pilar penopang. Struktur awal sudah terlihat dan rangka jembatan mulai dipersiapkan secara bertahap.

"Alhamdulillah progresnya sudah terlihat. Pondasi sudah masuk tahap penguatan, rangka juga mulai dipasang. Pengerjaan berjalan bertahap sesuai kondisi lapangan," tegas Verry.

Jembatan tersebut nantinya memiliki empat bentang, masing-masing sekitar 21 meter, dengan total panjang 63 meter. Desain ini memerlukan perhitungan struktur yang presisi mengingat kondisi sungai serta kebutuhan daya tahan jangka panjang.

Verry menjelaskan bahwa medan menuju lokasi cukup menantang. Distribusi material seperti besi beton, semen, hingga alat berat harus direncanakan dengan detail karena akses yang sempit dan kontur jalan yang sulit.

"Medannya memang berat. Mobilisasi material perlu rekayasa khusus, tapi kami optimalkan supaya pekerjaan terus jalan," jelasnya.

Untuk menjaga kualitas konstruksi, pencampuran cor beton dilakukan langsung di lokasi menggunakan mesin molen. Cara ini memastikan beton tetap segar saat dituangkan dan mengurangi risiko cacat struktur.

Pembangunan jembatan ini disambut antusias warga. Hampir seluruh aktivitas warga-mulai dari distribusi logistik, perjalanan menuju kebun, hingga akses wisata Sukamade-bergantung pada jalur ini.

"Warga sangat menunggu jembatan ini selesai. Kalau sungai naik, akses langsung terputus. Dengan jembatan baru ini, kita berharap mobilitas jauh lebih aman dan lancar," ujar Verry.

Pemerintah desa bersama warga turut berpartisipasi dalam percepatan pembangunan dengan menjaga keamanan area kerja serta membantu mempermudah mobilisasi material di lapangan.




(ihc/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads