6 Jam Upaya Pencarian Ponirin yang Hanyut di Sungai Masih Nihil

6 Jam Upaya Pencarian Ponirin yang Hanyut di Sungai Masih Nihil

Eka Rimawati - detikJatim
Sabtu, 06 Des 2025 02:30 WIB
6 Jam Upaya Pencarian Ponirin yang Hanyut di Sungai Masih Nihil
Suasana rumah Ponirin (50), pemecah batu yang hanyut terseret arus sungai Badeng Banyuwangi (Foto: Eka Rimawati/detikJatim)
Banyuwangi -

Petugas gabungan pencarian Ponirin (50) korban terseret arus di sungai Badeng Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon dihentikan dan dilanjutkan keesokan harinya. Ini karena upaya pencarian yang berlangsung selama sekitar 6 jam belum membuahkan hasil.

Penghentian pencairan tersebut lantaran hari mulai gelap dan minim pencahayaan. Sementara arus sungai juga berbahaya bagi relawan. Tim gabungan dari TNI/Polri, BPBD, relawan, dan warga sudah berupaya melakukan penyisiran hingga radius tiga kilometer dari titik awal korban diduga hanyut. Namun pencarian tersebut belum membuahkan hasil.

"Kondisi sudah tidak memungkinkan untuk dilakukan pencarian pada malam hari," ujar Kapolsek Songgon AKP Pudji Wahyono, Sabtu (6/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pudji menambahkan operasi pencarian Ponirin akan kembali dilanjutkan Sabtu (6/12) dengan penambahan personel dari Pos Basarnas Banyuwangi. Malam ini, tim Basarnas dijadwalkan tiba di lokasi untuk melakukan koordinasi dan menyiapkan peralatan pencarian di sepanjang aliran Sungai Badeng.

ADVERTISEMENT

Menurut Pudji Wahyono, pihak kepolisian akan terus mendukung penuh upaya pencarian korban. "Kami bersama seluruh unsur terkait tetap bersiaga dan melanjutkan pencarian besok pagi. Semoga korban segera ditemukan," ungkap Puji.

Sebelumnya, Ponirin (50) dilaporkan hanyut di aliran sungai Badeng masuk Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Jumat (5/12). Peristiwa terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat korban tengah bekerja di aliran sungai tersebut.

Korban sedang melakukan pekerjaan memecah batu di tengah aliran sungai kawasan PLTMH Mikrohidro Sempol. Saat itu, aliran air mendadak meninggi setelah terjadi hujan deras.

"Korban sudah sempat diperingatkan untuk segera naik ke tepi sungai. Namun peringatan tersebut tidak diindahkan," ucap Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setyabudi.

Sekitar 10 menit berselang debit air semakin besar hingga menyeret korban. Wahyu mengatakan, korban sempat berusaha bertahan dengan berpegangan pada batu sambil menunggu rekannya mengambil alat bantu.

"Temannya kembali sambil membawa tali, tapi saat itu korban sudah hanyut," tambahnya.

Meski demikian, sejumlah relawan dari warga yang bersolidaritas tetap berjaga di wilayah jembatan badengan.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads