Cerita Warga Kota Malang Selamatkan Diri Saat Banjir Jebol Tembok Rumah

Cerita Warga Kota Malang Selamatkan Diri Saat Banjir Jebol Tembok Rumah

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 05 Des 2025 12:47 WIB
Cerita Warga Kota Malang Selamatkan Diri Saat Banjir Jebol Tembok Rumah
Warga membersihkan rumah usai diterjang banjir di Malang/Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim
Malang -

Belasan rumah warga di Jalan Sidomulyo Gang III, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, terdampak banjir kemarin (4/12/2025) sore. Hari ini, warga mulai membersihkan rumah mereka setelah banjir surut kemarin malam.

Pantauan detikJatim di lokasi, Jumat (5/12/2025), pukul 10.00 WIB, warga berjibaku membersihkan lumpur yang terbawa banjir dalam rumah mereka.

Barang-barang yang sempat terendam dibawa warga keluar rumah untuk dibersihkan sekaligus dijemur agar kering. Setidaknya, ada 19 rumah warga yang terdampak banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irawan, salah satu warga mengatakan, banjir menggenang setinggi orang dewasa. Saat banjir terjadi Kamis (4/12/2025), sekitar pukul 14.30 WIB, ia bersama istrinya di dalam rumah.

ADVERTISEMENT

"Untung kami bisa keluar rumah, tembok kamar mandi jebol dan satu lemari bersama pakaian di dalamnya hanyut," cerita Irawan ditemui di lokasi, Jumat.

Irawan mengaku sudah tinggal bersama istrinya berpuluh-puluh tahun di lokasi tersebut. Selama itu, mereka mengaku tidak pernah merasakan banjir sebesar itu.

"Sudah puluhan tahun di sini, tidak pernah banjir seperti ini. Jadi tidak sempat menyelamatkan barang-barang," ungkapnya didampingi istri.

Rumah Irawan berdiri di bantaran sungai yang mengalir di tengah pemukiman penduduk.

Nasib yang sama dialami tetangganya Puspa Ena (57), yang sempat hanyut terseret banjir yang menerjang tembok belakang rumahnya hingga jebol.

"Saya mau selamatkan pakaian, tiba-tiba gemuruh air terus tembok belakang (bagian kamar) itu kok ambruk. Saya sempat kegulung air yang masuk langsung tinggi waktu itu. Kayak tsunami," tutur Puspa terpisah.

Beruntung Puspa bisa selamat, setelah itu warga berhasil menolong dirinya saat terbawa arus sungai. Menurut Puspa, tembok yang jebol diterjang banjir berada di bagian kamar. Saat banjir terjadi, Puspa tengah bersama tiga orang cucunya.

"Untungnya cucu saya berada di depan dan diselamatkan tetangga," ujarnya.

Puspa mengaku, sebelumnya pernah terjadi banjir tahun 2019. Namun tidak separah sore kemarin. Ia meyakini jika banjir disebabkan luapan air dari jalan raya yang berada di sebelah barat perkampungan.

"Pernah (banjir), dulu di 2019. Tetapi tidak sampai parah seperti ini. Kalau kemarin ini memang parah. Airnya itu dari jalan raya, turun ke sini," ungkapnya.

BPBD Kota Malang mencatat ada 39 titik banjir yang disebabkan curah hujan tinggi di wilayah Kota Malang, Kamis sore.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads