Dalam rangka hari ibu 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo mengapresiasi kekuatan dan kapasitas perempuan untuk mendapatkan perlindungan dalam teknologi. Peringatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat komitmen dalam mewujudkan perempuan yang tangguh, mandiri, dan terlindungi.
Apresiasi tersebut diberikan Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana menyelenggarakan Workshop "Perempuan Berdaya di Era Digital Memahami Hak dan Melindungi Diri Secara Hukum".
"Mari kita pastikan bahwa perempuan di wilayah kita tidak hanya berperan sebagai pengguna teknologi, tetapi juga sebagai katalisator perubahan, pemimpin komunitas, dan agen edukasi bagi generasi penerus. Semoga semangat Hari Ibu ini menginspirasi kita semua untuk terus melangkah maju dengan keberanian", pungkas Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Sriatun Subandi, dalam keterangan tertulis, Rabu (3/12/2025).
Kemudian, Kepala Dinas P3AKB, Heni Kristiani menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan sebagai apresiasi dalam mengenang dan menghargai sejarah perjuangan perempuan,menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam kepada perempuan (terutama ibu), menguatkan peran perempuan dalam pembangunan bangsa.
"Selain itu juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan untuk mewujudkan Indonesia Emas serta menurunkan kasus kekerasan berbasis gender online (KBGO)", katanya.
Selanjutnya, Sriatun menyampaikan bahwa era teknologi digital membuka peluang besar bagi perempuan untuk belajar, berusaha, mengembangkan karier, dan mengekspresikan diri serta menghadirkan ruang baru untuk berdikari dan berinovasi.
Namun, kemajuan digital ini pasti menghadirkan sejumlah tantangan, seperti meningkatnya kasus kekerasan berbasis gender daring, penyalahgunaan data pribadi, perundungan digital, penipuan daring, serta pelecehan yang berdampak negatif terhadap perempuan secara psikologis, sosial, dan hukum.
"Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas, melainkan juga pada pemahaman hak-hak serta kemampuan untuk melindungi diri secara hukum," ucap Sriatun.
Sebagai informasi, Workshop tersebut dirangkai dengan Launching Peta Jalan Pembangunan Kependudukan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2025, di Pendopo Delta Wibawa, Jum'at (28/11/).
Setelah workshop, sebagai simbol Launching Peta Jalan Pembangunan Kependudukan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2025, Ketua TP PKK Kab. Sidoarjo, Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo bersama narasumber serta perwakilan dari Kementerian Kependudukan & Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan Prov.Jawa Timur menekan tombol bersama sebagai tanda peluncuran Peta Jalan Pembangunan Kependudukan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2025.
Simak Video "Video: Kemensos dan KPAI Kerja Sama Cegah Perundungan di Sekolah Rakyat"
(prf/ega)