Wabup Gresik Resmikan 8 Puskesmas Rawat Inap Baru

Wabup Gresik Resmikan 8 Puskesmas Rawat Inap Baru

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Rabu, 03 Des 2025 17:30 WIB
Wabup Gresik Resmikan 8 Puskesmas Rawat Inap Baru
Wabup Gresik launching 8 puskesmas rawat inap/Foto: Istimewa
Gresik -

Wakil Bupati (Wabup) Gresik Asluchul Alif me-launching delapan puskesmas rawat inap baru pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP).

Dengan tambahan ini, 29 dari total 32 puskesmas atau 90% fasilitas layanan primer di Kabupaten Gresik kini telah mampu memberikan layanan rawat inap.

"Dulu masyarakat harus ke rumah sakit hanya untuk mendapatkan perawatan dasar. Sekarang 90 persen puskesmas sudah siap rawat inap. Target kita jelas, tinggal tiga puskesmas lagi dan kita targetkan 99% siap melayani rawat inap," kata dr Alif, Rabu (3/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, keberadaan layanan rawat inap di puskesmas merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam penyelesaian masalah kesehatan masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Rawat inap di puskesmas bukan hanya soal penambahan fasilitas, ini soal menghadirkan negara untuk menyelesaikan persoalan yang paling dekat dengan masyarakat," tegasnya.

Selain itu, dr Alif menyoroti pentingnya akses kesehatan yang mudah bagi seluruh warga Gresik. Terlebih lagi saat ini cakupan Universal Health Coverage (UHC) telah mencapai 100 persen.

"Bisa dikatakan, kalau punya KTP Gresik maka kesehatannya terjamin. Tidak semua orang mudah mendapatkan uang untuk berobat, apalagi tindakan medis besar. Karena itu pemerintah memastikan seluruh masyarakat memegang BPJS dan layanan kesehatan harus dekat, murah, dan mudah," katanya.

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Gresik, capaian ini menjadi bagian dari sederet program strategis sektor kesehatan selama 2025. Selain peningkatan delapan puskesmas menjadi rawat inap dan integrasi layanan primer di seluruh puskesmas, Dinkes juga memperkuat 1.512 posyandu, melayani 244.118 sasaran melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG), menerapkan e-rekam medis, meningkatkan kapasitas Labkesmas, serta mengoptimalkan layanan ambulans dengan GPS tracking.

Layanan RSUD Gresik Sehati kini semakin menjangkau masyarakat di wilayah Gresik selatan. Untuk pengendalian TBC, Dinkes mencatat temuan 2.935 kasus dari 23.454 suspek sebagai bagian dari langkah deteksi dan penanganan penyakit.

Puncak HKN juga diwarnai penyerahan penghargaan bagi lembaga, tenaga kesehatan, dan sektor swasta yang berkontribusi dalam peningkatan mutu layanan kesehatan dan percepatan penurunan stunting. Ketua PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Ahmad Yani menerima penghargaan untuk kategori Organisasi Masyarakat atas kontribusi aktif dalam penemuan prevalensi anemia remaja dan stunting.

Puskesmas Bungah menerima penghargaan capaian program CKG tertinggi. RS Fathma Medika dinobatkan sebagai rumah sakit dengan komitmen peningkatan mutu layanan terbaik.

Adapun Puskesmas Metatu meraih tiga penghargaan sekaligus, sementara Puskesmas Alun-Alun diganjar penghargaan atas capaian SPM HIV terbaik. Penghargaan untuk sektor perusahaan diberikan kepada PT Petrokimia Kayaku dan PT Semen Indonesia Persero Tbk. Momentum HKN juga menghadirkan apresiasi skala nasional.

Sebelumnya, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menerima penghargaan peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dari pemerintah pusat atas keberhasilan transformasi sistem layanan publik daerah.

Selain seremoni, acara HKN di WEP menampilkan talkshow kesehatan serta sejumlah stand pelayanan langsung kepada masyarakat, mulai dari pemeriksaan kesehatan, konsultasi medis, edukasi pencegahan penyakit, layanan BPJS, kesehatan ibu dan anak, hingga donor darah. Program ini digelar untuk memastikan peringatan HKN membawa manfaat nyata bagi masyarakat.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads