Pemprov Jatim Raih Penghargaan Atas Tingginya Serapan Tenaga Kerja

Pemprov Jatim Raih Penghargaan Atas Tingginya Serapan Tenaga Kerja

Faiq Azmi - detikJatim
Selasa, 02 Des 2025 15:53 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima tropi penghargaan atas serapan tenaga kerja dengan fiskal tinggi.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima tropi penghargaan dari Menaker atas serapan tenaga kerja dengan fiskal tinggi. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Pemerintah Provinsi Jawa Timur meraih penghargaan sebagai provinsi Penyerapan Tenaga Kerja dengan Fiskal Tinggi pada Malam Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah Tahun 2025 di Hotel Borobudur Jakarta.

Diserahkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dan disaksikan oleh Menteri Dalam Negeri RI Muhammad Tito Karnavian, tropi penghargaan ini diterima langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Kategori ini melihat kemampuan daerah menyediakan lapangan kerja. Indikatornya adalah perubahan tingkat kesempatan kerja yang menunjukkan apakah semakin banyak penduduk yang bekerja. Dan Alhamdulillah, kami di Jawa Timur dianggap sangat layak mendapat penghargaan ini," kata Khofifah dalam keterangannya, Selasa (2/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Menteri Sosial RI itu menjelaskan, berdasarkan data BPS, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jatim per 13 November 2025 tercatat 3,88%. Artinya, penurunan TPT Jawa Timur menurun cukup signifikan sebanyak 0,31% poin dari sebelumnya 4,19% pada 2024.

"Jumlah angkatan kerja kita pada Agustus 2025 mencapai 24,76 juta orang menurut data BPS Jatim per 5 November 2025. Angka ini bertambah 282,42 ribu orang dibandingkan dengan Agustus 2024," terangnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Jawa Timur mencapai 73,98%, naik 0,53% poin dibandingkan TPAK pada Agustus tahun lalu. Penduduk yang bekerja pada Agustus 2025 sebanyak 23,80 juta orang, naik sebanyak 439,92 ribu orang dari Agustus 2024.

Lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mengalami pertambahan sebesar 285,90 ribu orang.

"Sebenarnya capaian ini adalah hasil kumulatif dari kinerja semua dinas, stakeholder, maupun pemerintah kabupaten/kota. Maka, ini adalah apresiasi untuk kita semua. Mudah-mudahan ke depan, Jawa Timur bisa lebih menurunkan tingkat pengangguran secara signifikan," tuturnya.

Penilaian atas kinerja pemerintah di Malam Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2025 dibagi dalam kategori pemerintah kabupaten, pemerintah kota, dan pemerintah provinsi. Dari masing-masing kategori, penghargaan diberikan untuk level pemerintah dengan fiskal rendah, fiskal sedang, dan fiskal tinggi.

Sistem penilaian ini menurut Mendagri Tito Karnavian adil dan telah mengakomodir kondisi semua provinsi serta kabupaten/kota. Sebab, setiap daerah bisa bertanding sesuai kapasitas masing-masing.

"Jadi kalau kapasitasnya tinggi lawan yang tinggi. Sedang lawan yang sedang. Rendah lawan yang rendah. Kalau tinggi melawan yang rendah, yang rendah nggak akan pernah menang. Ini sudah cukup fair, saya lihat," kata Tito.

"Dan saya juga tadi melihat yang maju menerima penghargaan. Jujur saja dari yang saya tahu di lapangan, yang maju-maju itu memang memang wajar. Dalam hati kecil saya, saya lihat mereka pantas dapat itu," lanjutnya.

Di akhir, Tito berharap agar akan ada daerah-daerah lain yang menyusul memenangkan penghargaan. Sehingga secara keseluruhan, Indonesia akan mengarah ke perkembangan dan kemajuan pesat yang lebih baik.

Acara ini diselenggarakan oleh Tempo Media Group bersama Kementerian Dalam Negeri RI untuk mengapresiasi kemampuan pemerintah daerah dalam memperluas kesempatan kerja secara lebih efektif.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads