Tempat Konsultasi dan Tes HIV di Surabaya Sekitarnya

Meningkatnya kasus HIV di Jawa Timur mendorong kebutuhan layanan kesehatan yang mudah dijangkau, terutama di wilayah perkotaan, seperti Surabaya. Pemeriksaan dan konsultasi HIV sejak dini menjadi langkah penting untuk mencegah penularan sekaligus memastikan pasien mendapat penangan tepat waktu.

Pemerintah, keluarga, dan masyarakat berperan penting dalam upaya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS. Pemerintah bertanggung jawab menyediakan layanan kesehatan yang mudah dijangkau bagi masyarakat yang ingin melakukan tes maupun konseling.

Mengenal Apa Itu HIV/AIDS?

HIV merupakan infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga daya tahan tubuh pasien akan melemah dan rentan diserang berbagai penyakit. Ketika infeksi ini tidak mendapat penanganan secara cepat dan tepat, kondisi ini akan berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).

Pada tahap ini, tubuh tidak lagi melawan infeksi, sehingga pasien akan mudah mengalami komplikasi serius. Di tengah ancaman tersebut, Jawa Timur menghadapi ancaman serius. Provinsi ini tercatat mengalami lonjakan kasus HIV/AIDS tertinggi secara nasional.

Berdasarkan data dari Kementerian dan Dinas Kesehatan Jawa Timur 2025, jumlah kasus penderita HIV/AIDS di provinsi ini mencapai angka 65.238 orang. Dalam kurun waktu tiga bulan saja, ditemukan kasus baru sejumlah 2.599. Kondisi ini harus mendapat penanganan serius dari pemerintah.

Ciri-ciri Gejala HIV

Gejala awal HIV memiliki beberapa ciri yang bisa dirasakan oleh seseorang yang terinfeksi. Beberapa tanda yang umum muncul antara lain sariawan, kelelahan, sakit kepala, radang tenggorokan, hilang nafsu makan, nyeri otot, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan berkeringat di malam hari.

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa ciri tersebut, penting untuk segera mendatangi rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter. Penanganan dini sangat membantu dalam mengontrol perkembangan penyakit.

Tempat Konsultasi dan Tes HIV Gratis di Surabaya

Surabaya menyediakan berbagai fasilitas kesehatan yang bisa diakses masyarakat, termasuk layanan konsultasi dan tes HIV secara gratis. Layanan ini memudahkan deteksi dini, meningkatkan kesadaran kesehatan, dan membantu pencegahan penyebaran HIV di kota ini. Berikut beberapa tempat yang bisa dikunjungi.

1. Prodia Children Health Centre (PCHC) Surabaya

Salah satu rumah sakit yang menyediakan layanan deteksi gejala HIV adalah Prodia Children Health Centre (PCHC) Surabaya. Rumah sakit ini memberikan pelayanan tes anti-HIV, yang bertujuan untuk mendeteksi antibodi terhadap virus HIV/AIDS.

Antibodi ini biasanya terbentuk dalam tubuh sekitar 1-3 bulan setelah terinfeksi. Lokasinya berada di Grha Prodia, lantai 5, Jalan Diponegoro No. 149-151, Surabaya. Biaya tes di tempat ini mulai dari Rp 832.000.

2. Rumah Sakit Manyar Medical Centre

Rumah sakit ini juga memiliki pelayanan tes anti HIV. Berlokasi di Jalan Raya Manyar No.9, Manyar, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur. Dengan biaya tes mulai dari Rp 257.100.

3. Westerindo Surabaya

Selain kedua rumah sakit tersebut, Westerindo Surabaya juga melayani tes HIV yang berlokasi di Jalan Rungkut Industri Raya No.I, Kendangsari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Jawa Timur. Dengan biaya tes sejumlah Rp 612.000.

4. Laboratorium Klinik Prodia Surabaya Barat Wiyung

Laboratorium Klinik Prodia Surabaya juga menangani tes anti HIV. Lokasinya berada di Ruko Taman Pondok Indah Blok A-35, Jalan Raya Menganti, Surabaya. Biaya tes anti HIV mulai dari Rp 832.000 saja.

5. Laboratorium Klinik Prodia Jemursari

Laboratorium Klinik Prodia Jemursari juga menangani tes anti HIV. Tempatnya di Jalan Raya Jemursari No. 39, Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur. Biaya tes HIV di sini hanya sekitar Rp 832.000.

6. Laboratorium Klinik Kimia Farma Darmo

Laboratorium ini juga membuka pelayanan tes anti HIV. Lokasinya berada di Jalan Raya Darmo No.6, DR. Soetomo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur. Biaya tes anti HIVnya hanya berkisar Rp 470.000.

Pentingya Peran Keluarga dan Komunitas

Selain melakukan konsultasi, tes, dan pengobatan. Penderita HIV juga harus mendapat dukungan dari keluarga dan komunitas. Dalam hal ini, keluarga berperan sangat penting untuk mendukung penderita HIV/AIDS.

• Keluarga berperan dalam memastikan kepatuhan ODHIV dalam minum obat ARV secara rutin dan tepat waktu
• Keluarga juga berperan membantu penderita HIV dalam menerapkan pola hidup sehat
• Mendampingi penderita di masa sulit, termasuk mendengarkan keluh kesah dan kebutuhannya
• Mendukung pemenuhan sumber daya perawatan ODHIV seperti aspek finansial, jaminan kesehatan serta pemenuhan gizi
• Membantu ODHIV mendapatkan pelayanan perawatan, pengobatan, dan dukungan

Komunitas memberikan dukungan kepada ODHIV dalam pemenuhan hak-haknya, termasuk akses kesehatan, jaminan kesehatan, pendidikan, serta pelayanan publik lainnya yang bersifat non-diskriminatif.

Selain itu, komunitas juga mendampingi penderita dalam pengobatan TBC dan ARV, serta memberikan edukasi mengenai pencegahan dan penularan HIV, IMS, TBC, serta pemberian TPT.

Artikel ini ditulis Eka Fitria Lusiana, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.

Video: Momen Pemakaman Gary Iskak

Video: Momen Pemakaman Gary Iskak