Sekeluarga Penghuni Gua di Pedalaman Hutan Jombang Kini Pindah Tempat

Sekeluarga Penghuni Gua di Pedalaman Hutan Jombang Kini Pindah Tempat

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 26 Nov 2025 09:45 WIB
Tempat tinggal manusia gua di pedalaman hutan Jombang
Tempat tinggal manusia gua di pedalaman hutan Jombang (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Selain Sudarmaji (68), area Gua Anggas Wesi di pedalaman hutan Perhutani KPH Jombang, Pegunungan Anjasmoro juga ditempati satu keluarga berjumlah empat orang. Kondisi terkini, satu keluarga tersebut berpindah tempat.

Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jabung, Tarmidi menjelaskan, satu keluarga ini berjumlah empat orang asal Jogoroto, Jombang. Yaitu suami bernama Joko Mulyono, istri, anak perempuan dan adik laki-laki dari Joko.

Sejak sekitar 2 bulan lalu, mereka tinggal di gubuk sebelah kanan Gua Anggas Wesi. Kepada petugas Perhutani BKPH Jabung, mereka berdalih tinggal di area gua di pedalaman hutan untuk ritual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tempat tinggal manusia gua di pedalaman hutan JombangTempat tinggal manusia gua di pedalaman hutan Jombang Foto: Enggran Eko Budianto

Hasil pengecekan terkini, kata Tarmidi, satu keluarga ini pindah dari gubuk tersebut. Menurut informasi yang ia dapatkan, empat orang itu menempati hutan di atas Gua Anggas Wesi. Sehingga, gubuk mereka saat ini kosong, tapi belum dibongkar.

ADVERTISEMENT

"Mereka sudah pindah, naik ke atas Gua Anggas Wesi. Mereka masih kami lacak. Tenda mereka yang lama belum dibongkar, tapi sudah ditinggalkan," jelasnya kepada detikJatim, Rabu (26/11/2025).

Meskipun berpindah lokasi, kata Tarmidi, pihaknya tetap tidak mengizinkan satu keluarga itu hidup di dalam hutan. Pihaknya tetap akan menempuh pendekatan persuasif agar empat orang tersebut bersedia meninggalkan hutan.

"Tidak boleh karena faktor keamanan, apabila terjadi sesuatu, tetap menjadi tanggung jawab kami. Semaksimal mungkin kami upayakan mereka keluar," tandasnya.

Sedangkan Sudarmaji yang puluhan tahun menghuni Gua Anggas Wesi bersedia direlokasi. Perhutani bakal membangun gubuk seluas 4x6 meter persegi untuk tempat tinggal dan masak Sudarmaji. Gubuk ini sekitar 50-100 meter dari gua. Dengan begitu, gua alami ini diharapkan kembali bersih.

Sebelumnya, Gua Anggas Wesi terletak di Desa Sumberjo, Wonosalam, Jombang. Tepatnya di petak 37F, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sumberjo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jabung, KPH Jombang. Luasnya 0,1 ha, digolongkan kelas hutan kawasan penggunaan khusus (KPKh).

Keberadaan manusia gua menjadikan Gua Anggas Wesi kumuh. Para peziarah pun kian berkurang. Pengamatan detikJatim di lokasi, ruangan pertama Gua Anggas Wesi cukup luas, sekitar 7x5 meter persegi. Terdapat tempat tidur Sudarmaji di sisi kiri dan alas tidur para tamu yang ritual di tempat terpencil ini. Kotor dan bau apek begitu kuat dari tempat tidur ini.

Sebelah kanannya terdapat lorong setinggi 1 meter menuju ruangan untuk semedi. Di ujung ruangan terdapat 2 arca berdiri dan peralatan ritual. Begitu akan menyusuri samping kanan gua, detikJatim disambut kondisi yang kumuh.

Banyak panci, ember dan galon di bawah tetesan air gua. Di seberangnya merupakan dapur. Sebab terdapat tungku berbahan bakar kayu, bubu dapur, serta peralatan memasak.

Selain Sudarmaji, terdapat satu keluarga yang menghuni area Gua Anggas Wesi. Mereka mendirikan gubuk di sebelah kanan gua atau persis di atas ngarai. Kepala Dusun Jabung, Irwandi menuturkan, semua manusia gua itu tak pernah permisi maupun izin.

Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jabung, Tarmidi menuturkan, Sudarmaji menghuni Gua Anggas Wesi sejak sekitar tahun 1983 atau 42 tahun silam. Mbah Darmaji mengaku berasal dari Boyolali, Jateng. Untuk bertahan hidup, Sudarmaji mengandalkan pemberian tamu. Sebab ia mengklaim dirinya sebagai juru kunci gua.

Terkadang pengunjung membawakannya logistik dan makanan. Tak jarang pula Sudarmaji keluar dari hutan mengendarai sepeda motor untuk belanja kebutuhan pokok. Selain itu, Mbah Darmaji memelihara ayam di gua. Tak bisa dipungkiri, keberadaan manusia gua ini membuat Anggas Wesi kumuh. Sehingga para peziarah enggan datang.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Fenomena Manusia Gua Jombang, 60 Tahun Hidup di Pedalaman Hutan"
[Gambas:Video 20detik]
(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads