105 Hektare Lahan Petani Rusak Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Nur Hadi Wicaksono - detikJatim
Selasa, 25 Nov 2025 18:15 WIB
Lahan pertanian warga Lumajang rusak usai kena erupsi Gunung Semeru/Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim
Lumajang -

Ratusan hektare lahan pertanian di Kabupaten Lumajang rusak parah akibat tersapu awan panas Gunung Semeru. Tanaman milik warga mengalami gagal panen, bahkan sebagian lahan tak lagi bisa ditanami karena tertimbun material vulkanik yang tebal.

Kondisi itu terlihat di bekas lahan pertanian warga di Dusun Gumuk Mas, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Hamparan yang seharusnya berwarna hijau berubah menghitam, menjadi tumpukan pasir vulkanik. Beberapa lahan bahkan hilang tak tersisa.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Lumajang, sedikitnya 105 hektare lahan pertanian terdampak erupsi Gunung Semeru. Selain tanaman rusak, sebagian tanah sawah terkubur material vulkanik sehingga tidak dapat ditanami kembali.

"Untuk dampak erupsi Gunung Semeru mengakibatkan 105 hektare lahan pertanian warga terdampak," ujar Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang, Dwi Nur Cahyo kepada detikJatim, Selasa (25/11/2025).

Salah satu petani, Matjuri, mengaku tanaman cabainya rusak akibat paparan abu vulkanik Semeru. Pucuk cabai rusak sehingga harus dirawat ekstra jika ingin terhindar dari gagal panen.

"Bagian pucuk tanaman cabainya rusak terkena abu vulkanik. Sehingga jika menghindari gagal panen harus dirawat secara ekstra," ujar Matjuri.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang mencatat sejumlah komoditas ikut terdampak erupsi, mulai padi, cabai, tomat, salak, tebu, hingga kopi.



Simak Video "Video: Kondisi Terkini Aliran Sungai Curah Kobokan Usai Gunung Semeru Erupsi"

(auh/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork